Kompas TV regional peristiwa

Dalangi Pembunuhan, Walikota Copot Iqbal Asnan dari Kasatpol PP Makassar: Jangan Main Cinta Segitiga

Kompas.tv - 17 April 2022, 08:08 WIB
dalangi-pembunuhan-walikota-copot-iqbal-asnan-dari-kasatpol-pp-makassar-jangan-main-cinta-segitiga
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Danny Pomanto (sapaan akrabnya) mencopot M Iqbal Asnan dari jabatan Kasatpol PP karena diduga jadi dalang pembunuhan terhadap pegawai Dinas Perhubungan. (Sumber: Kompas.com/Hendra Cipto)
Penulis : Gading Persada

Danny juga mengapresiasi kepolisian yang telah mengungkap kasus ini. Apalagi pembunuhan misterius ini sudah lebih dua pekan.

Masyarakat juga semakin takut dengan adanya kasus tersebut, seolah-olah Makassar dianggap tidak aman.

"Ini luar biasa progres yang dicapai oleh pihak kepolisian. Dua hari setelah penangkapan sudah banyak yang ditangkap. Dan itu banyak publik tidak tahu. Dan itu sudah didiskusikan," katanya.

Baca Juga: Korban Begal Jadi Tersangka Pembunuhan, Kompolnas: Harus Dilihat Urgensi Penahanannya!

Terlibat cinta segitiga

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar, Sulawesi Selatan, diduga menjadi dalang kasus pembunuhan seorang pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang (Sumber: Tribunnews.com)

Sementara itu Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto yang memimpin langsung penangkapan terhadap M Iqbal Asnan kemarin, menjelaskan, selain Kasatpol PP tersebut, polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya yakni S, AKM, dan A.

Menurutnya, M Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.

"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelas Kapolrestabes, semalam.

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Najamuddin Sewang ditemukan tewas tergelak di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4) siang.

Awalnya, Najamuddin Sewang diduga tewas kecelakaan tunggal.

Baca Juga: Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan Akhirnya Dibebaskan

Namun, setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum. Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.

Atas temuan itu, pihak keluarga sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.
 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x