Kompas TV regional peristiwa

Kronologi Remaja Babak Belur di Kampung Badran, Bawa Senjata Tajam dan Diduga Pelaku Klitih

Kompas.tv - 8 April 2022, 11:55 WIB
kronologi-remaja-babak-belur-di-kampung-badran-bawa-senjata-tajam-dan-diduga-pelaku-klitih
Seorang remaja yang dikeroyok warga Kampung Badran, Yogyakarta, karena terlihat membawa senjata tajam dan diduga pelaku klitih (Sumber: Tribunjateng.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV — Seorang remaja yang diduga sebagai pelaku klitih atau aksi kejahatan jalanan babak belur dikeroyok warga di Kampung Badran, Bumijo, Kapanewon Jetis, Kota Yogyakarta, DIY.

Remaja berinisal BP (18) itu dikeroyok lantaran terlihat membawa senjata tajam jenis sabit atau arit saat hendak pulang ke rumahnya.

Kini, BP telah diamankan dan dalam pemeriksaan Polsek Jetis Yogyakarta.

"Pada hari Kamis tanggal 07 April 2022 sekira  pukul 23.00 Wib di Kampung Badran Bumijo, Jetis, Yogyakarta telah diamankannya seseorang yang kedapatan membawa senjata tajam jenis Sabit/Arit oleh warga Badran Bumijo Jetis Yogyakarta," bunyi informasi dari Polresta Kota Yogyakarta yang diterima KOMPAS.TV, Jumat (8/4/2022).

Berdasarkan informasi, saat ini BP sedang menjalani perawatan di RS Ludiro Husudo Tegalrejo karena luka-luka yang dialaminya.

Diketahui, BP mengalami luka memar dan lecet pada pelipis kanan dan luka lecet pada kepala bagian belakang.

Baca Juga: Klitih Kian Merajalela, KPAI Sarankan Pelaku Dapat Layanan Psikologis

Kronologi Kejadian

Sekira pukul 23.00 WIB, dua saksi mata yang merupakan warga Kampung Badran melintas di Simpang 3 A Takrib. Mereka melihat seorang remaja berjalan kaki menuju ke selatan Jl. Tentara Rakyat Mataram Bumijo dengan membawa senjata tajam jenis sabit atau arit.

Kemudian, dua saksi tetap melanjutkan perlalanan untuk pulang ke rumahnya. Namun, beberapa saat setelah keduanya tiba di rumah, terdengar suara gaduh dan teriakan di luar.

"Setelah di cek ternyata ada seseorang yang sedang dikeroyok oleh warga Badran Bumijo Jetis, dan ternyata orang tersebut adalah remaja yang dilihat oleh saksi di simpang 3 A Takrib sebelumnya," ungkap dua saksi sebagaimana tertulis dalam informasi pihak kepolisian.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pelaku yang merupakan pengamen di Kawasan Tugu Pal Putih menjelaskan sekira pukul 21.00 WIB, BP beserta 5 rekan pengamen lainnya R, D, G, S, dan Y bergeser ke depan soto sampah kembangan Jl. Kranggan dan minum- minuman keras jenis ciu.

Kemudian salah satu rekan pengamen berinisial R bercerita bahwa sedang mempunyai masalah dengan CM warga Cokrodiningratan.

Lalu, R mengambil senjata tajam di bawah kursi warung rokok dan mengajak BP mencari CM dengan menggunakan sepeda motor berkeliling dengan rute Tugu-Bunderan Samsat - Simpang 4 pingit -Simpang 3 A Takrib.

Sesampainya di Simpang 3 A Takrib, BP turun dari boncengan R dan berjalan ke selatan Jl. Tentara Rakyat Mataram bermaksud pulang menuju rumahnya di Badran sambil menenteng sabit/arit.

Selanjutnya, saat sampai di depan Universitas Janabadra, Badran, Jetis Kota Yogyakarta, tiba- tiba ada warga yang meneriaki BP.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Antisipasi Pola Baru Klitih: Tidak Tampak Dilatarbelakangi Geng Pelajar, Tapi...

Kemudian, BP lari dan membuang senjata tajam tersebut. Sesampainya di belakang sekolah Akper Karya Husada, BP tertangkap dan dikeroyok oleh warga sekitar karena diduga sebagai pelaku kejahatan jalanan atau klitih.

Diketahui, senjata tajam yang dibawa oleh BP sejenis Sabit/Arit dalam kondisi berkarat dan tidak terawat.

BP tinggal di Kampung Badran ikut dengan neneknya karena orang tuanya sudah bercerai. Sementara saat ini, ayah korban sedang menjalani hukuman di salah satu Lapas di Jakarta.

"BP pernah diamankan di Mapolsek Jetis  2 kali  dalam kasus perkelahian. Namun, karena masih dibawah umur BP diproses secara diversi," kata Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x