Kompas TV regional kriminal

Berawal dari Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru, Keluarga di Cipinang Melayu Diserang

Kompas.tv - 6 Januari 2022, 10:14 WIB
berawal-dari-ucapan-selamat-natal-dan-tahun-baru-keluarga-di-cipinang-melayu-diserang
Ilustrasi aksi kekerasan pengeroyokan. Satu keluarga berkediaman di Jalan Sulawesi, RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur menjadi korban kekerasan oleh sekelompok pemuda. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Desy Afrianti

Tanpa tahu apa kesalahannya, Titi pun kena pukul dengan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, dan jari. Sedangkan menantunya juga mengalami luka memar.

Sementara itu, Ramdoni dan Marwan yang sudah mendapatkan serangan, masih dipukuli, diinjak, hingga ditendang oleh para pelaku.

Usai menganiaya, para pelaku merampok rumah korban

Ramdoni menuturkan, usai menganiaya keluarganya, sekelompok pemuda itu juga merampok harta benda yang ada di rumahnya.

"Penyebabnya salah paham saja, saya sudah minta maaf ke mereka, tapi mereka malah nyerang dan merampok," ujarnya.

Titi menambahkan, perampokan tersebut terjadi setelah ia dan keluarganya meninggalkan rumah demi menyelematkan diri ke tempat yang lebih aman.

"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," kata Titi.

Baca Juga: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Capai Belasan Ribu Kasus Sepanjang 2021

Saat itu, Titi dan keluarganya memang pergi dari rumah yang mereka tinggalkan dalam keadaan tidak terkunci.

Sebab, pintu rumah tersebut sudah rusak akibat didobrak oleh para pelaku sewaktu melakukan penyerangan.

Adapun, harta benda keluarga Titi yang berhasil dirampok oleh para pelaku terdiri atas satu unit sepeda motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi uang sekitar Rp 3 juta.

Meski begitu banyak kerugian yang ia terima, Titi memilih untuk tidak terlalu memikirkannya karena yang terpenting keluarganya bisa selamat dari kejadian nahas tersebut.

"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi. Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," kata Titi.

Tak berselang lama, Titi lantas melaporkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan pemuda itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Senin (3/1/2022) kemarin.

Laporan pun sudah diterima sebagai kasus pengeroyokan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP, dan pencurian yang disertai kekerasan dengan sangkaan Pasal 365 KUHP.



Sumber : Warta Kota


BERITA LAINNYA



Close Ads x