Kompas TV regional viral

Kisah Maling Curi Kotak Amal Masjid Tinggalkan Sebuah Surat: Saya akan Kembalikan, Anak Butuh HP ...

Kompas.tv - 26 Desember 2021, 20:30 WIB
kisah-maling-curi-kotak-amal-masjid-tinggalkan-sebuah-surat-saya-akan-kembalikan-anak-butuh-hp
Ilustrasi pencurian kotak amal. (Sumber: Tribunnews.com/net)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JEPARA, KOMPAS.TV - Sebuah aksi pencurian kotak amal terekam CCTV dan viral di media sosial. Aksi itu dilakukan di Masjid di Desa Demangan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Usai menggasak isi kotak amal di Masjid, pelaku meninggalkan sepucuk surat yang mengutarakan alasannya kenapa terpaksa mencuri di tempat ibadah itu.

Bertuliskan tangan pencuri menulis dia terpaksa mengambil karena anaknya membutuhkan ponsel untuk sekolah.

Selain itu pencuri juga akan berjanji mengembalikan uang tersebut dalam jangka waktu setahun.

Baca Juga: Viral Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Netizen Geram, Dirjen Dukcapil Buka Suara

"Dalam jangka setahun uang di dalam kotak ini akan aku kembalikan pada intinya anak saya butuh HP buat sekolah dan sekali saya minta maaf maklum saya tidak bekerja. Sekadar mengingatkan lain kali kotaknya bawa masuk ke dalam atau dipati saja. Tertanda mister X," tulis isi surat itu dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Salah satu netizen di Instagram @shollataufiq mengunggah surat itu dan rekaman CCTV detik-detik aksi pencurian itu dilakukan.

Tampak pencuri mengendarai motor, masuk ke halaman masjid, dan melakukan aksinya. Aksi diakhiri dengan pencuri menuntun motornya keluar masjid.

Menanggapi kejadian itu Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan aksi itu terjadi pada Kamis (16/12) silam pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Masjid Baitur Roham, Desa Demangan.

Baca Juga: Viral Pria Terseret Terbang Bersama Layang-layang Setinggi 9 Meter, Turun dengan Terjun Bebas

Rozi melanjutkan aksi pencurian itu tak ingin dilanjutkan lagi oleh pihak desa dan pengurus masjid.

"Baru dikonfirmasi lagi oleh pihak desa dan pengurus masjid tidak mau melaporkan kasus pencurian ini. Uang yang dicuri diperkirakan jumlahnya Rp 150 ribu," terang Rozi dikutip dari Kompas.com.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mengedepankan fakta dulu sebelum menentukan sikap.

"Jangan spekulasi dulu kalau yang bersangkutan orang susah, karena kita belum tahu identitasnya, mana tahu ia residivis? Kalaupun ia orang susah, kepolisian memiliki kewajiban membantu, membina dan melakukan edukasi untuk menjadi lebih baik," jelas Rozi.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x