Kompas TV regional peristiwa

Tempat Relokasi Dinilai Masih Belum Aman, Warga Korban Semeru Gelar Aksi Protes!

Kompas.tv - 17 Desember 2021, 22:50 WIB
Penulis : Dea Davina

LUMAJANG, KOMPAS.TV -  Status Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur naik dari level dua, waspada menjadi level tiga, siaga sejak Kamis (16/12) malam.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ESDM menyebut aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan.

Pada Kamis kemarin terjadi tiga kali guguran awan panas dengan jarak luncur 4,5 kilometer ke arah Curah Kobokan.

Sementara dari aktivitas kegempaan didominasi gempa letusan, hembusan, dan gempa guguran yang terjadi sejak tiga hari terakhir.

Puluhan pengungsi korban guguran awan panas Gunung Semeru melakukan aksi protes di kantor Kecamatan Candipuro, Kamis malam.

Warga dari Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo Dan Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro ini tidak setuju pindak di tempat relokasi.

Mereka menganggap tempat relokasi yang disediakan masih belum aman, karena masih berdekatan dengan Gunung Semeru.

Baca Juga: Status Naik Jadi Siaga, Badan Geologi Akan Kaji Peta Kawasan Bencana Gunung Semeru

Warga mengaku masih trauma saat mendengar suara gemuruh dari aktivitas Semeru.

Tahapan pembangunan hunian sementara korban bencana Gunung Semeru mulai dikerjakan hari ini. 

Menko Polhukam, Mahfud Md, hadir meresmikan tempat relokasi, peresmian ditandai dengan mencangkul bersama.

Pemkab Lumajang, Jawa Timur, menyiapkan dua tempat yang akan dibangun hunian sementara yakni di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dan Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Terkait dengan penolakan sebagian korban bencana Semeru pindah ke relokasi, Bupati Lumajang akan segera menggelar pertemuan dan berdiskusi dengan sejumlah warga yang menolak relokasi. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x