Kompas TV regional peristiwa

Warga Protes Adang Truk Sampah dari Tangsel, Muatannya Dibuang di Kantor Kelurahan dan Kecamatan

Kompas.tv - 27 Oktober 2021, 12:44 WIB
warga-protes-adang-truk-sampah-dari-tangsel-muatannya-dibuang-di-kantor-kelurahan-dan-kecamatan
Sampah dari Tangerang Selatan (Tangsel) dibuang di depan Kantor Kelurahan Cilowong sebagai bentuk protes adanya kerja sama pembuangan sampah antara Pemkot Serang dengan Pemkot Tangsel. (Sumber: Dokumentasi warga via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

SERANG, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh armada truk sampah yang berasal dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diadang sejumlah warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

Sejumlah truk pengangkut sampah tersebut diadang saat menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong pada Selasa (26/10/2021) malam.

Baca Juga: 166 Meter Kubik Sampah Menumpuk Halangi Pintu Air Manggarai

Tak hanya mengadang, warga juga meminta dan memaksa sopir truk sampah tersebut untuk membuang muatannya di depan kantor Kelurahan Cilowong dan Kecamatan Taktakan.

Seorang warga Taktakan bernama Edi Santoso mengatakan ada lima truk yang muatannya dibuang di depan kantor Kelurahan Cilowong.

Sementara dua truk lainnya muatannya juga dibuang di depan kantor Kecamatan Taktakan.

Baca Juga: Razia Satpol PP Tangsel Jaring 4 Wanita Diduga PSK Bertarif Rp500 Ribu, 2 di Bawah Umur

"Sampah dari Tangsel kami putar balik, tapi ada muatannya yang dibuang di Kantor Kelurahan Cilowong lima truk, dan di depan Kantor Kecamatan Taktakan dua truk," kata Edi dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Edi menjelaskan alasan warga memaksa ketujuh sopir truk sampah menurunkan muatannya di depan kantor Kecamatan Taktakan dan Kelurahan Cilowong.

Itu karena disebabkan Lurah Cilowong dan Camat Taktakan mengizinkan truk-truk sampah tersebut kembali melintas menuju TPA Cilowong.

Baca Juga: Niat Cari Sampah Gabus, Nelayan Pantai Depok Bantul Justru Temukan Jasad Perempuan

Padahal, Wali Kota Serang Syafrudin sebelumnya sudah memerintahkan untuk menghentikan sementara pengiriman sampah dari Tangsel hingga tuntutan warga dipenuhi.

Edi menegaskan, aksi warga ini juga sebagai bentuk protes lanjutan kepada Pemerintah Kota Serang agar menghentikan kerja sama dengan Kota Tangsel terkait pembuangan sampah.

"Berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat Taktakan sudah jelas, tolak sampah Tangsel sampai kapan pun," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Target 741 Juta Serangan Siber, Perbankan Rugi Rp246 Miliar

"Sudah tidak ada kompromi dan mendesak Wali Kota membatalkan kerja sama sampah Tangsel. Mutlak."

Sementara itu, warga lainnya bernama Mahyadi mengatakan, warga di lima kelurahan menegaskan menolak keras wilayahnya dilewati oleh truk-truk yang membawa sampah dari Tangsel.

Kelima kelurahan itu antara lain Cilowong, Taktakan, Lialang, Panggungjati dan Drangong. Adapun yabg setuju hanya Kampung Cikoak dan Pasir Gadung.

Baca Juga: Tangani Sampah Sumbat Aliran Air, DLH Jakarta Siapkan 4 Mode Cegah Banjir

"Intinya warga Taktakan Raya lebih banyak yang menolak daripada yang setuju, karena yang setuju hanya warga Kampung Cikoak dan Pasir Gadung," ujar Mahyadi.

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x