Kompas TV regional sosial

Mengapa Sebaiknya Manusia Mengonsumsi Serangga? Ini Alasannya

Kompas.tv - 28 September 2021, 16:17 WIB
mengapa-sebaiknya-manusia-mengonsumsi-serangga-ini-alasannya
Ilustrasi menu makanan dari serangga. (Sumber: Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

3. Serangga lazim dimakan dan kita pernah makan serangga

Sekitar 2 miliar orang di bumi umum memasukkan serangga dalam menu makanan mereka. Serangga bukanlah makanan tak lazim di sebagian Afrika, Asia, serta Amerika Latin.

Di Kongo, ulat merupakan makanan populer. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, berbagai jenis serangga seperti jangkrik, belalang, serta rayap pun umum dimakan.

Melansir Nature, terdapat 150-200 spesies serangga yang dikonsumsi di Asia Tenggara.

Selain itu, sebagian besar makanan olahan mengandung fragmen kecil serangga dalam produk mereka.

Makanan olahan kacang, cokelat, atau bahkan sayuran dapat mengandung bermacam fragmen serangga kecil yang berinteraksi dengan tumbuh-tumbuhan itu.

Campuran serangga yang ada di makanan olahan pun tidak berbahaya. Meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang, bekas serangga sangat umum berada dalam makanan olahan. Sejumlah studi memperkirakan bahwa manusia memakan setengah hingga satu kilogram serangga dari makanan olahan setiap tahunya.

4. Serangga adalah makanan masa depan

Pada 2013, sebagaimana dilansir Nature, PBB merilis dokumen yang mendorong penggunaan serangga yang dapat dimakan sebagai bahan makanan manusia ataupun hewan ternak. 

Alasan utamanya adalah, selain serangga belum sepopuler daging ternak, serangga memiliki nilai gizi tinggi, pemeliharaan dan pengembangannya juga jauh lebih ramah lingkungan dibanding hewan ternak umumnya.

Melansir The Economist (via Nature), serangga juga dapat menjadi hewan ternak yang amat efisien. Pasalnya, serangga hanya perlu diberi makan sedikit tetapi memproduksi bahan makanan yang banyak.

Serangga juga menimbulkan gas rumah kaca serta amonia yang lebih sedikit. Selain itu, serangga juga diduga membawa risiko transmisi virus lebih rendah dibanding hewan ternak.

Di tengah pemanasan global dan perubahan iklim, serangga dapat menjadi alternatif makanan yang sebaiknya Anda coba.

Baca Juga: Australia Rilis Rencana Kembangkan Industri Serangga yang Dapat Dimakan


 




Sumber : Kompas TV/Berbagai sumber


BERITA LAINNYA



Close Ads x