Kompas TV regional viral

Balita di Tegal Gemar Makan Tanah, Rumah Sakit Lakukan Pemeriksaan

Kompas.tv - 14 September 2021, 03:05 WIB
balita-di-tegal-gemar-makan-tanah-rumah-sakit-lakukan-pemeriksaan
VF (3), balita yang memiliki kegemaran makan tanah, tinggal di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah. (Sumber: KOMPAS.com/Tresno Setiadi)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

TEGAL, KOMPAS.TV - Gemar makan tanah dan pecahan tembok, VF (3), balita dari Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, akhirnya dibawa ke rumah sakit, Senin (13/9/2021).

Anak dari pasangan Carmo (50) dan Umrotun Khasanah (40) tersebut dijemput dan diantar langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah, Kota Tegal guna menjalani pemeriksaan.

Petugas kesehatan dr. Putu Santi menyatakan, keadaan VF terpantau sehat dan tidak menunjukkan adanya gejala yang mengarah ke masalah medis.

"Hasil pemeriksaan awal seluruhnya normal, perutnya (VF) juga tidak keras. Tapi ini perlu kami bawa ke RSUD Kardinah untuk pemeriksaan lanjutan," kata Putu, dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca Juga: Jangan Sepelekan 5 Tanda Anak Alami Stres kala Pandemi

Selepas diperiksa di rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari akan mengerahkan petugas puskesmas setempat untuk memantau perkembangan kondisi VF setiap hari.

"Petugas dari puskesmas akan memantau rutin ke sini. Termasuk soal tumbuh kembangnya, dan kepada keluarga kami juga akan berikan edukasi," terang Prima.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat pun memberikan bantuan langsung seperti jajanan sehat untuk VF dan sembako.

"Kami merespons, bersama dinkes (dinas kesehatan), kecamatan, dan kelurahan, lewat pemberian bantuan kepada keluarga (VF). Mudah-mudahan dapat meringankan beban," kata Rahmad.

Rahmad berharap, VF bisa tumbuh normal layaknya anak-anak pada umumnya dengan mengonsumi makanan bergizi dan meninggalkan kebiasaan memakan tanah.

"Semoga nanti (setelah) pendampingan dari dinas (kesehatan) dan puskesmas, ananda (VF) bisa kembali normal untuk mengonsumi makanan yang umumnya disukai anak kecil, seperti susu dan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Apa yang Bisa Dilakukan jika Anak Anda Mengalami Perundungan?

Sebelumnya, kabar VF yang gemar makan tanah ramai diperbincangkan oleh banyak orang, baik dari dalam maupun luar daerah setempat.

Menurut penuturan Umrotun Khasanah, ibu dari VF, ia pertama kali melihat anaknya memakan tanah dari reruntuhan tembok rumahnya pada setahun lalu.

"Sejak bisa jalan atau usia dua tahun dia gemar makan tanah sama pecahan-pecahan tembok," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

"Saat itu main sendiri di dalam rumah dan saya tinggal memasak. Saat saya lihat, dia sedang makan tanah dari pecahan tembok," imbuh Umrotun.

Umrotun sendiri mengaku sudah menegur anaknya agar tak memakan tanah lagi. Namun, kebiasaan itu terus berulang terjadi ketika VF tidak dalam pengawasan.

"Katanya enak. Kalau main di luar, juga tanah yang dimakan, dan kalau dilarang dia nangis. Akhirnya keterusan sampai sekarang," tutur Umrotun.

Baca Juga: Nasihat Luqman Al-Hakim kepada Anaknya yang Diabadikan Al-Quran dan Bisa Kita Tiru

Umrotun juga mengatakan bahwa anaknya belum pernah dibawa ke dokter, entah itu untuk sekadar konsultasi maupun mengobati sakit perut yang kerap dialami VF usai memakan tanah.

"Kalau anak saya ngeluh sakit perut paling saya beri obat puyer," ujar Umrotun.

Kendati tak tahu pasti apa penyebab anaknya gemar memakan tanah, Umrotun mengaku, memang jarang membelikan anak ketiganya itu jajan karena tak memiliki cukup uang.

"Ya mungkin karena tidak pernah jajan. Makan saja sehari kami mampunya hanya dua kali," kata Umrotun.

Disebutkannya pula, suami Umrotun, Carmo hanya bekerja sebagai teknisi yang memperbaiki barang-barang elektronik di rumah.

"Penghasilan memang tidak menentu. Kalau ada orang yang datang mau servis baru dapat uang, paling Rp10.000 sampai Rp 25.000," tandasnya.

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x