Kompas TV regional kriminal

Polisi Temukan Titik Terang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Usai Periksa 20 Saksi

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 16:34 WIB
polisi-temukan-titik-terang-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-usai-periksa-20-saksi
Kepala Polres Subang, AKBP Sumarni, mengatakan para penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Subang telah menemukan titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas di bagasi mobil mewah. (Sumber: Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

Temuan ini sesuai hasil otopsi kedua jenazah yang menunjukkan tanda-tanda kaku yang berbeda.

"Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni pada Jumat (20/8/2021), dilansir dari Antara.

Lalu, korban berinisial TH tewas karena luka di bagian kepala akibat pukulan kayu cucian saat tidur. 

"Ada alat diperkirakan digunakan untuk memukul korban yakni kayu cucian. Kayu itu disembunyikan di rak barang-barang bekas," kata Sumarni.

Selain kayu, pelaku yang kemungkinan berjumlah dua orang menggunakan pisau anti karat.

"Ada pisau stainless, karpet ada darahnya, dan pakaian korban," tutur Sumarni.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Korban Tewas Berjarak 5 Jam dan Darah di Baju Saksi

Korban TH meninggal saat tidur, terlihat dari nihilnya luka perlawanan. Polisi juga menemukan bercak darah korban TH di kamarnya.

"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Sumarni.

Setelah TH tewas, pelaku sempat berusaha membersihkan jasad korban. 

"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," tutur Sumarni.

Sementara, korban AMR tewas sekitar pada dini hari. Ia juga tewas karena pukulan benda tumpul.

“Anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata Sumarni.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x