Kompas TV regional kriminal

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Benda untuk Menghabisi Korban hingga Perlawan

Kompas.tv - 19 Agustus 2021, 09:12 WIB
fakta-baru-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-benda-untuk-menghabisi-korban-hingga-perlawan
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau lokasi penemuan mayat dua wanita di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Sumber: Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

SUBANG, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian mengungkap fakta baru kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Diketahui kedua korban tewas tersebut bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).

Baca Juga: Titik Terang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bukan Perampokan, Polisi Periksa Suami Korban

Kedua korban tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di bagasi mobil mewah miliknya, Toyota Alphard, pada Rabu (18/8/2021).

Kapolres Subang, AKBP Sumarni, mengungkapkan dugaan pihaknya ibu dan anak itu tewas dibunuh menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju.

Kesimpulan itu diambil karena pada saat pemeriksaan, polisi menemukan papan penggilasan tersebut sudah dalam keadaan berlumuran darah.

"Kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," kata Sumarni dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (19/8/2021).

Dari barang bukti yang ditemukan itulah, kata Sumarni, penyidik menduga papan kayu untuk mencuci baju itu digunakan untuk memukul ibu dan anak tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Suami yang Istri dan Anaknya Ditemukan Tewas di Bagasi Mobil, Curiga Rumah Berantakan

Lebih lanjut, Sumarni mengatakan, saat dipukul menggunakan benda tumpul tersebut, korban Tuti Suhartini tidak melakukan perlawanan.

Namun berbeda dengan anaknya Amelia Mustika Ratu. Wanita berusia 23 tahun itu diduga sempat melakukan perlawanan kepada pelaku.

"Sepertinya pada saat korban dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucap Sumarni.

"Kemudian kalau anak korban sepertinya ada perlawanan, karena ada bekas pukulan."

Diduga Bukan Perampokan

Sementara itu, hasil penyelidikan polisi sebelumnya menyimpulkan bahwa kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak ini bukanlah berlatar belakag perampokan.

Baca Juga: Dua Mayat Ditemukan Ditumpuk di Bagasi Mobil Mewah, Ternyata Ibu dan Anak

Pasalnya, tim pemburu penjahat Polres Subang telah menemukan fakta, bahwa tak ada benda-benda berharga yang hilang dari rumah korban.

Selain itu, mobil mewah milik korban Toyota Alphard juga masih terparkir di halaman rumahnya.

Mobil itu bahkan dijadikan tempat untuk membuang jasad kedua korban yang ditumpuk di dalam bagasi mobil mewah tersebut.

Sumarni mengatakan, titik terang pertama di balik kematian anak dan ibu itu bukan karena perampokan atau pencurian dengan kekerasan.

"Kalau pencurian memang tidak ada barang berharga yang hilang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," ujar Sumarni.

Baca Juga: Olah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Bagasi Mobil, Polisi Sebut Ponsel Anak Hilang

Sumarni menuturkan, pihaknya saat ini masih menyelidiki lebih jauh terkait motif di balik kematian mengenaskan anak dan ibu yang mayatnya disimpan di bagasi mobil tersebut.

Menurut Sumarni, pihak kepolisian akan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Salah satunya suami korban bernama Yosep.

Selain memeriksa saksi, kata Sumarni, polisi juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi dugaan pembunuhan tersebut.

"Kami masih memeriksa beberapa saksi serta masih mengumpulkan barang bukti masih proses penyelidikan, termasuk suami korban akan kami mintai keterangan," tutur Sumarni.

Menurut Sumarni, untuk dugaan awal saat ini kedua wanita tersebut menjadi korban pembunuhan, akan tetapi untuk motifnya masih dalam penyelidikan polisi.

Baca Juga: Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Dibunuh Seorang Pencuri

Pengakuan Suami Korban

Adapun Yosep, sambil berurai air mata, menceritakan saat menemukan jasad istrinya, Tuti Suhartini dan anaknya, Amelia Mustika Ratu dalam keadaan tak bernyawa.

Awalnya, Yosep mengaku sudah curiga terjadi sesuatu karena saat dirinya pulang, tidak menemukan istri dan anaknya di rumah. Terlebih lagi, kondisi rumah saat itu sudah berantakan.

"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya, tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosep.

Karena muncul kecurigaan, Yosep memutuskan langsung melapor ke Polsek Jalan Cagak, Polres Subang. Setelah itu, dirinya kemudian bersama petugas kembali ke rumahnya.

"Sudah tau ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak," kata Yosep.

Baca Juga: Sadis! Kapolres Subang Olah TKP Kematian Anak dan Istri Yang Ditemukan Tewas di Bagasi Mobil

"Sewaktu saya kembali saya bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi mengenaskan."

Yosep menyebut, jasad istri dan anaknya saat ditemukan ditumpuk di bagasi mobil mewah miliknya dslam kondisi penuh bercak darah.

"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Yosep.

Kanit Reskrim Polsek Jalan Cagak, Iptu Karsa, mengatakan pihaknya menemukan terdapat luka yang diduga akibat benturan benda tumpul di area kepala, tepatnya di dahi korban.

"Kedua korban memiliki luka yang sama yaitu luka di bagian jidat dugaan bekas luka dengan benda tumpul," ucap Karsa.

Baca Juga: Dapati Kondisi Rumah Ada Ceceran Darah, Suami Temukan Jasad Istri dan Anaknya di Bagasi Mobil

Namun, untuk membuktikan dan memastikan penyebab kematian kedua korban, polisi membawa jasad ibu dan anak itu ke RS Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.




Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x