Kompas TV regional peristiwa

TNI Sita Senapan dan Puluhan Butir Amunisi, Ternyata Dipakai sebagai Mas Kawin Warga di Papua Barat

Kompas.tv - 13 Juni 2021, 13:57 WIB
tni-sita-senapan-dan-puluhan-butir-amunisi-ternyata-dipakai-sebagai-mas-kawin-warga-di-papua-barat
TNI mendapatkan sebuah senapan serta 49 butir amunisinya di Sorong Selatan, Papua Barat, pada Jumat (12/6/2021). (Sumber: TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusu)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

PAPUA BARAT, KOMPAS.TV- Aparat Tentara Nasiona Indonesia (TNI) menyita sebuah senapan dan puluhan butir amunisi dari warga di Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat, Jumat (11/6/2021).

Tanpa diduga, ternyata barang-barang tersebut yang terdiri dari senapan jadul jenis Gewehr amuser rifle oleh warga setempat dijadikan sebagai mas kawin atau mahar perkawinan warga.

"Jadi ini (rifle) bukan temuan tapi kami dapat dari warga yang bawa ke markas. Satu senapan dan sekitr 49 butir amunisi" kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1807/Sorong Selatan, Letkol TNI Inf Batara Alex Bulo seperti dikutip dari Tribun Papua, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: Komnas HAM Minta Suplai Amunisi dan Senjata Api ke KKB Dihentikan

Ia menjelaskan, senjata api aktif tersbeut adalah produksi Norwegia dan Jerman. Senapan sejenis seperti Gewehr 98, termasuk senapan infanteri serbu tentara di perang Dunia II, dekade 1940 hingga 1950-an.

Pihak intelkam Kodim 1807/ Sorong sudah melaporkan temuan itu ke pihak atasan. Dengan jarak jangkau 500 hingga 800 m, senapan jenis ini banyak dijadikan koleksi para pemburu.

Data dari Rifle jenis ini termasuk Bolt Rifle Action dengan jarak efektif melukai hingga 500 m (550 yd) dengan ( iron sights); dan bisa mencapai 800 m (870 yd) dengan teleskop optik.

Amunisinya adalah varian M/88 until 1903 m dengan kaliber, 7.92×57mm.

Baca Juga: Amunisi Torpedo Kapal Selam KRI Nanggala 402 Berhasil Ditemukan di Perairan Bali

Namun, karena pertimbangan etik dan keamanan, Dandim tak merinci identitas warga yang menyerahkan senjata tersebut.

Ia hanya mengungkapkan bahwa selain senjata para sniper asal Eropa ini, pihaknya juga mendapatkan kain adat dan piring piring tua.

“Dari benda-benda pusaka orangtuanya inilah, pihaknya mendapat informasi senjata api aktif ini adalah mas kawin,” tuturnya.

Dandim mengungkapkan, penyerahan senpi dan amunisi, berlangsung pada pukul 20.00 WIT.

"Ada satu pucuk senjata api jenis moser dan munisi beberapa kaliber, semuanya sejumlah 49 butir," tuturnya. Pihaknya telah menemui warga tersebut dan telah memberikan pemahaman.

Baca Juga: Diduga Bawa Amunisi Senjata untuk KKB, Bripka HSW Ditangkap

"Saya ucapkan terimakasih, karena atas kesadaran sendiri dan secara sukarela telah menyerahkan senjata api dan munisi," ucap Bulo.

Ia menilai, upaya yang dilakukan oleh jajarannya seperti pendekatan dan pembinaan kepada warga sipil di wilayah Kodim 1807/Sorong Selatan, sudah berjalan dengan baik.

Sehingga, saat ini sudah tercipta kepercayaan warga terhadap Kodim 1807/Sorong Selatan.

Informasi yang didapatkan ternyata di daerah pesisir dan pedalaman Papua, pada dekade 1960 hingga awal 1990-an, senjata api kerap menjadi mahar perkawinan pihak mempelai pria ke wanita.

Baca Juga: Polisi Berpangkat Bripka Diperiksa Propam, Kapolda Papua: Ditangkap Bawa 21 Amunisi ke Intan Jaya




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x