Kompas TV nasional peristiwa

Amunisi Torpedo Kapal Selam KRI Nanggala 402 Berhasil Ditemukan di Perairan Bali

Kompas.tv - 27 April 2021, 16:44 WIB
amunisi-torpedo-kapal-selam-kri-nanggala-402-berhasil-ditemukan-di-perairan-bali
Kapal selam KRI Nanggala-402 pernah muncul di permukaan laut sekitar perairan Gili Trawangan, Meno dan Air di Lombok Utara, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 silam. (Sumber: Benji)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Amunisi torpedo kapal selam KRI Nanggala 402 berhasil ditemukan di perairan utara Bali oleh Remote Operation Vehicle (ROV) milik kapal penyelamat kapal selam Singapura MV Swift Rescue.

Temuan itu diketahui berdasarkan hasil visual yang tertangkap ROV kapal rescue Angkatan Laut Singapura (RSN) tersebut.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Sempat Datangi Polsek Kalasan Minta Klarifikasi Aipda FI yang Hujat Kru Nanggala 402

Informasi mengenai penemuan amunisi torpedo kapal selam KRI Nanggala 402 disampaikan oleh Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali.

"Update terbaru kita sudah menemukan, mengangkat ROV yaitu hidrofon dari kapal selam KRI Nanggala kemudian beberapa foto yang diambil, kemudian ditemukan torpedonya juga," kata Ali dalam konferensi persnya seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (27/4/2021).

Ali mengatakan, petugas hingga kini terus berupaya melakukan evakuasi KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Tim SAR Siaga Cari Puing dan Serpihan Badan KRI Nanggala-402

Hanya saja, kata dia, evakuasi akan dilakukan secara bertahap.

Mengingat, kemampuan ROV sendiri hanya mampu mengangkat beban sekitar 150 kilogram.

"Itu nanti akan diupdate terus dan sebisa mungkin kita akan mengangkat bagian per bagian kecil karena kemampuan ROV itu mengangkat hanya 150 kilogram," ucap Ali.

Sedangkan untuk pengangkatan barang yang tergolong besar, petugas nantinya akan kembali melakukan koordinasi teknis evakuasinya.

Baca Juga: Wakapolda DIY Sebut Oknum Polisi Penghina Awak Kapal KRI Nanggala 402 Depresi karena Belum Menikah

"Nanti kita koordinasi untuk yang lebih besar dari itu," ucap dia.

Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.

Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.

Baca Juga: TNI AL Libatkan Pakar untuk Investigasi KRI Nanggala, Asrena KSAL: Bukan Sekadar Pengamat

Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha melakukan evakuasi.

Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x