Kompas TV regional peristiwa

Hari Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Dua Kali Guguran Awan Panas

Kompas.tv - 6 Juni 2021, 12:49 WIB
hari-ini-gunung-merapi-kembali-luncurkan-dua-kali-guguran-awan-panas
Guguran lava pijar Gunung Merapi berpotensi menjadi banjir lahar hujan saat hujan deras (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Eddward S Kennedy


YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi kembali luncurkan dua kali awan panas pada pagi ini, Minggu (6/6/2021).

Dilansir dari akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas pertama meluncur pada pukul 04.08 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 125 detik.

Sementara luncuran kedua, terjadi pada pukul 06.08 WIB dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik dan estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 6 Juni 2021 pukul 06.08 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik, estimasi jarak luncur 1200 m ke arah barat daya. Merapi siaga sejak 5 November 2020," tulis BPPTKG dalam akun Twitternya, Minggu (6/6/2021).

Baca Juga: Kata BPPTKG Soal Viral Diduga Meteor di Puncak Gunung Merapi

Secara jarak, luncuran awan panas pertama lebih jauh daripada luncuran kedua. Selisihnya, yaitu 400 meter. Diketahui, luncuran awan panas pertama berjarak 1600 m, sementara luncuran kedua yaitu 1200 m.

Diketahui sebelumnya, Merapi telah dinyatakan siaga atau level III sejak 5 November 2020. Semenjak itu, aktivitas guguran awan panas sudah sering terjadi di setiap harinya.

Pada Sabtu (29/5/2021) awan panas guguran Merapi terjadi pukul 15.29 WIB.

Baca Juga: Status Siaga Gunung Merapi, Awan Panas Kembali Meluncur Sejauh 3.000 Meter

Tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 96 detik. Pada saat kejadian, cuaca berkabut dan estimasi jarak luncur 1.400 m ke arah barat daya.

Sejak dinyatakan siaga, potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas di Gunung Merapi terjadi pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Ini Kata BPPTKG Soal Viral Foto yang Diduga Meteor Jatuh di Puncak Merapi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x