Kompas TV regional peristiwa

Reaksi Pengemudi Ojol Setelah Wanita Pemberi Sate Beracun yang Tewaskan Anaknya Tertangkap

Kompas.tv - 3 Mei 2021, 21:18 WIB
reaksi-pengemudi-ojol-setelah-wanita-pemberi-sate-beracun-yang-tewaskan-anaknya-tertangkap
Kolase Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri) | Bandiman pengemudi Ojol yang anaknya jadi korban. (Sumber: Tribunnews.com dan Dok. Polsek Sewon)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Wanita yang mengirimkan sate mengandung racun sianida di Bantul, Yogyakarta, akhirnya ditangkap pihak kepolisian pada Jumat (30/4/2021).

Adalah wanita berusia 25 tahun bernama Nani Apriliani Nurjaman atau NA alias Tika yang mengirimkan sate ayam maut tersebut.

Berdasarkan KTP pelaku, Nani merupakan warga Desa Buniwangi, Kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.

Informasi tertangkapnya pelaku Nani pun sudah sampai ke telinga keluarga pengemudi ojek online atau ojol bernama Bandiman.

Seperti diketahui, Bandiman harus kehilangan salah satu anaknya yang berusia 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya usai menyantap sate yang dikirim Nani.

Keluarga Bandiman disebut merasa lega karena pelaku pengirim sate beracun yang menewaskan anaknya tertangkap polisi. Demikian hal itu disampaikan Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian.

Baca Juga: Sosok Polisi yang Jadi Sasaran Utama Wanita Pemberi Sate Beracun Dikenal Ramah dan Berprestasi

Menurut Chandra, pihak keluarga mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang bertindak cepat mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

Kliennya, kata Chandra, tak lupa mengucap syukur atas tertangkapnya perempuan pengirim sate beracun yang sudah lama bekerja di Yogyakarta itu. 

"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini waswas kalau pelakunya tidak tertangkap," kata Chandra dikutip dari Tribun Jogja pada Senin (03/05/2021).

"Beliau mengapresiasi Polres Bantul yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka."

Selaku kuasa hukum keluarga korban, Chandra berharap agar tersangka NA dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya. 

Sementara itu, Direktur Reskrimmum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satriya, mengatakan pelaku Nani nekat mengirimkan paket sate beracun itu karena sakit hati.

Sebab, target atau sasaran utama pelaku yang diduga seorang polisi berpangkat Aiptu dengan inisial T menikah dengan orang lain.

Karena itu, menurut Burkan, pelaku merencanakan pembunuhan terhadap target. Ia lantas membeli racun melalui online.

Baca Juga: Wanita Misterius Pengirim Sate Beracun Sianida Ditangkap, Polisi: Sesuai yang Disampaikan Bandiman

Setelah itu, racun yang diketahui merupakan KCn atau kalium sianida ditaburkan ke bumbu sate yang seharusnya diberikan untuk T. Tapi, ternyata salah sasaran.

Sate beracun tersebut ternyata malah membunuh anak pengemudi ojek online atau ojol, bernama Naba Faiz Prasetya (10) warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (25/4/2021).

Kronologinya bermula ketika Bandiman yang berprofesi sebagai pengemudi ojol saat itu tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Tiba-tiba, ia didatangi oleh seorang wanita muda. Kepada Bandiman, wanita itu meminta tolong untuk mengantarkan paket takjil.

Dari pengakuan Bandiman, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab serta baju berwarna krem.

"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takjil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujar Bandiman.

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut. Namun, penerima kiriman merasa tidak memesan makanan tersebut, sehingga ia memilih memberikannya kepada Bandiman.

Bandiman lantas membawa bungkusan sate tersebut ke rumahnya untuk disantap bersama keluarga sebagai pelengkap menu puasa.

Baca Juga: Fakta Wanita Pengirim Sate Sianida untuk Polisi Senior tapi Malah Tewaskan Anak Sopir Ojol

Setelah menyantapnya, salah satu anaknya yaitu Naba tidak sadarkan diri. Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke Rumah Sakit Wirosaban.

Di perjalanan, korban Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya. Sampai di rumah sakit, korban ditangani sekitar seperempat jam.

"Pihak rumah sakit mengatakan korban sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun," kata Bandiman.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x