Kompas TV regional peristiwa

UPDATE Korban Bencana NTT: 175 Tewas, 45 Hilang, dan Puluhan Ribu Rumah Rusak

Kompas.tv - 10 April 2021, 19:33 WIB
update-korban-bencana-ntt-175-tewas-45-hilang-dan-puluhan-ribu-rumah-rusak
Tim penyelamat terus menggali puing tanah longsor untuk mencari korban yang terkubur usai bencana banjir bandang di Waiwerang, Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur. (Sumber: AP Photo/Rofinus Monteiro)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

NTT, KOMPAS.TV - Korban tewas akibat bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini sudah mencapa 175 orang.

Juru bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Adu Jelamu mengatakan, jumlah tersebut merupakan adalah jumlah keseluruhan. Akumulasi dari seluruh kabupaten dan kota yang terkena banjir, longsor dan Badai Seroja.

"Data hingga saat ini, yang meninggal 175 orang, sedangkan yang luka-luka 153 orang. Jumlah pengungsi 24.600 orang," ujar Marius seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Baca Juga: Pantauan Udara Pulau Adonara Pasca Banjir Bandang Akibat Badai Siklon Seroja

Ratusan warga yang meninggal itu tersebar di Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Malaka, Sabu Raijua, Ende dan Sikka.

Merujuk sepenuhnya pada laporan Kompas.com, Sabtu (10/4/2021), berikut rincian korban dan kerusakan yang tersebar di beberapa kabupaten/kota:

Kabupaten Flores Timur: 71 warga meninggal, lima hilang, 61 terluka, dan 1.361 orang mengungsi. Sebanyak 126 rumah rusak.

Kabupaten Lembata: 46 orang meninggal, 22 orang hilang, 49 terluka, dan 2.345 orang mengungsi. Sebanyak 689 rumah rusak.

Kabupaten Alor: 28 orang meninggal, 13 hilang, 25 warga luka-luka. Untuk warga yang mengungsi belum didata karena lokasi bencana terisolasi. Sebanyak 127 rumah rusak.

Baca Juga: Sejumlah Warga Korban Bencana NTT di Posko Pengungsian Kini Mulai Terserang Penyakit

Kabupaten Kupang: 14 orang meninggal. 5.460 orang mengungsi dan 6.546 rumah warga rusak.

Kabupaten Malaka: Enam orang meninggal dunia, enam orang luka dan 5.326 orang mengungsi. dan 428 rumah hanyut.

Kota Kupang: Enam orang meninggal, delapan terluka dan 1.285 orang mengungsi. Rumah warga yang rusak mencapai 7.813 rumah rusak.

Kabupaten Sabu Raijua: Dua warga meninggal dan lima orang hilang. Sedangkan rumah yang rusak sebanyak 4.777 unit.

Kabupaten Ende: Satu orang meninggal, 350 kepala keluarga terdampak, 80 rumah rusak.

Kabupaten Sikka: Satu orang meninggal dan 982 orang terdampak.

Kabupaten Ngada: Satu orang terluka dan enam unit rumah warga rusak.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Menerjang NTT, Listrik di Wilayah Adonara Kini Sudah Mulai Menyala

Kabupaten Rote Ndao: Satu orang terluka, 1.072 orang mengungsi dan 3.814 rumah warga rusak.

Kabupaten Belu: 272 orang mengungsi, 1.958 orang terdampak dan 24 unit rumah rusak.

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU): 620 jiwa terdampak dan 150 rumah rusak berat.

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS): 708 orang mengungsi, 5.198 warga yang terdampak.

Kabupaten Sumba Barat: 284 orang terdampak.

Kabupaten Sumba Timur: 7.212 jiwa mengungsi dan 15.462 kepala keluarga terdampak.

Kabupaten Manggarai: 87 orang mengungsi, 678 terdampak dan 225 rumah warga rusak.

Kabupaten Sumba Tengah: 21 warga terdampak.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x