Kompas TV regional peristiwa

TNI Bongkar Modus Baru Penyelundupan Senjata Api ke Papua, Dikirim dalam Kondisi Rusak

Kompas.tv - 17 Maret 2021, 12:36 WIB
tni-bongkar-modus-baru-penyelundupan-senjata-api-ke-papua-dikirim-dalam-kondisi-rusak
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. (Sumber: Dok. Puspen TNI)
Penulis : Tito Dirhantoro

PAPUA, KOMPAS TV - Prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan atau Satgas Pamtas RI-Papua Nugini membongkar modus baru penyelundupan senjata api ke wilayah Papua.

Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, mengatakan modus baru penyelundupan senjata api itu dengan cara dikirim secara terpisah. 

Baca Juga: KKB Makin Berani Berulah, TNI Segera Kirim Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam ke Papua

Hal ini diketahui pihak TNI setelah berhasil menggagalkan penyelundupan sparepart senjata api dan beberapa butir amunisi.

“Saya berpikir bahwa ini motif baru dalam penyelundupan senjata api dengan cara dikirim terpisah. Atau ada senjata api rusak yang akan mereka perbaiki,” kata Izak Pangemanan yang dikutip dari laman resmi TNI pada Rabu (17/3/2021).

Izak menuturkan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan setelah menemukan bagian senjata api tersebut. 

Termasuk, lanjut dia, mencari tahu siapa pihak yang menjadi pemasok bagian senjata api tersebut ke wilayah Papua.

Baca Juga: Tegas! Wamendes PDTT Sebut KKB Tidak Berhak Terima Dana Desa

“Temuan bagian senjata api ini masih dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu siapa pemasok bagian senpi tersebut," ujar Izak. 

Karena itu, Izak meminta kepada para prajurit TNI yang bertugas di wilayah Papua untuk tetap waspada. 

Selain itu, TNI AD melalui satgas Pamtas RI-Papua Nugini akan terus memaksimalkan upaya pengamanan di wilayah perbatasan dari berbagai upaya perlintasan maupun penyelundupan barang ilegal.

Namun demikian, Izak mengakui bahwa cakupan wilayah yang cukup luas, membuat TNI belum maksimal dalam menjaga wilayah perbatasan. 

Baca Juga: Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air 2 Jam, KKB Ancam Jangan Bawa Penumpang Aparat TNI-Polri

Karena itu, Izak meminta agar masyarakat bisa ikut ambil bagian dalam melakukan upaya pengawasan perbatasan negara.

“Sehingga ke depan, wilayah perbatasan bisa menjadi wilayah yang aman, dan terbebas dari berbagai aktivitas ilegal yang akan merugikan masyarakat itu sendiri,” kata Izak.

Kasus penyelundupan senjata ke Papua sebelumnya terjadi pada Februari 2021. Melibatkan oknum TNI, Polri dan warga sipil.

Dua anggota Polri dari Polresta Ambon ditangkap setelah kedapatan menjual senjata api beserta amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x