Kompas TV regional update corona

Warga NTT di Lokasi Kerumunan Jokowi Negatif Covid-19 Semua

Kompas.tv - 1 Maret 2021, 19:51 WIB
warga-ntt-di-lokasi-kerumunan-jokowi-negatif-covid-19-semua
Tangkapan layar video kerumunan warga sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Maumere, NTT, yang beredar di media sosial. (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Penulis : Ahmad Zuhad

SIKKA, KOMPAS.TV - Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur telah melakukan tes usap antigen terkait kerumunan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasil tes itu menunjukkan tak ada warga yang terpapar Covid-19.

Rapid test antigen ini berhasil menjaring 109 warga di lima titik Kabupaten Sikka, Sabtu (27/2/2021).

Baca Juga: Setahun Tangani Pasien Covid-19, Ratusan Nakes Dapat Penghargaan

“Untuk hasilnya semua negatif, dan tadi pagi sesuai arahan Pak Bupati untuk lima hari berikut itu dilakukan lagi tesnya. Untuk orang yang sama atau orang yang berbeda itu nanti kami koordinasikan dulu dengan tim tracing,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Edmon Bura, dikutip dari CNN Indonesia.

Titik pengetesan itu adalah sebagai berikut

1. Sekitar Hotel Permata Sari sampai SPBU Waioti 24 warga

2. SPBU Waioti sampai Terminal Lokaria 22 warga

3. Terminal Lokaria sampai Pasar Geliting 22 warga

4. Pasar Geliting sampai Waigete-Nangahale 22 warga

5. Pertigaan Nangahale sampai Bendungan Napungete 23 warga

Edmon mengaku, pihaknya juga mewawancarai warga di sekitar daerah itu.

Satgas Covid-19 Sikka juga membolehkan warga yang berada di kerumunan untuk memeriksakan diri di puskesmas.

Baca Juga: Tegas! PBNU dan Muhammadiyah Tolak Investasi Miras yang Diteken Jokowi

Tracking tetap dilakukan di setiap puskesmas masing-masing dengan tambahan pertanyaan seperti apakah ikut dalam kerumunan massa saat kunjungan? Jika iya, maka dilanjutkan dengan rapid test antigen,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka Dokter Clara Francis.

Tes antigen yang digunakan Satgas Covid-19 Sikka sebenarnya tak selalu akurat. Namun, tes antigen dapat menjadi patokan cukup baik dibanding rapid test antibody.

European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) menyebut, hasil positif tes antigen di tempat dengan jumlah penularan tinggi tak memerlukan konfirmasi dengan tes PCR. Namun, hasil negatif perlu konfirmasi dengan tes PCR atau tes antigen lagi beberapa hari setelahnya.

Di tempat dengan penularan rendah, hasil negatif tes antigen tak memerlukan kornfirmasi dengan tes PCR, menurut ECDC.

“Tes berulang dengan tes antigen setiap 2-3 hari dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyakit menular kasus dalam suatu populasi dapat sedikit mengatasi sensitivitas tes yang lebih rendah,” tulis ECDC.

Baca Juga: Seorang Anak Perempuan 9 Tahun Tewas Dicambuk Dalam Ritual Mengusir Mahluk Halus

Sebelumnya, kedatangan Jokowi ke NTT pada Selasa (23/2/2021) menimbulkan kerumunan. Ratusan orang mengelilingi mobil Jokowi.

Jokowi terlihat melambaikan tangan pada warga yang berkerumun.

Hal ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Warga pun membandingkan kerumunan Jokowi ini dengan kasus kerumunan Habib Riziek Shihab.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x