Kompas TV regional peristiwa

Pangdam Cendrawasih Bongkar Kekuatan KKB, Ini Wilayah Operasionalnya yang Dikenal Rawan

Kompas.tv - 7 Februari 2021, 19:22 WIB
pangdam-cendrawasih-bongkar-kekuatan-kkb-ini-wilayah-operasionalnya-yang-dikenal-rawan
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

PAPUA, KOMPAS TV - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, membeberkan kekuatan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan wilayah operasional yang menjadi konsentrasi mereka di Papua.

Menurut Mayjen TNI Ignatius Yogo, KKB terkonsentrasi di daerah yang masih tertinggal dari pembangunan. Salah satunya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Di kabupaten tersebut, kata Yogo, tergolong rawan. Sebab, wilayah tersebut basis KKB yang memiliki kekuatan sekitar 30 sampai 49 orang.

Baca Juga: Aktivitas Pemerintahan di Intan Jaya Papua Tak Jalan, Keberadaan Para Pegawainya Tidak Diketahui

Mereka dilengkapi dengan sekitar 15 pucuk senjata campuran, itu baik dari rampasan dari TNI-Polri maupun senjata rakitan.

"Yang terbaru data dari Polda, meraka mendapatkan barang selundupan dari luar," kata Yogo dalam keterangannya yang dikutip dari Kontan.co.id pada Minggu (7/2/2021).

Menurut Yogo, wilayah operasi yang kerap dijajaki KKB antara lain Sugapa, Intan Jaya, Gimba dan wilayah lainnya. 

Sebagai catatan, pada Kamis (4/2/2031) terjadi kontak tembak antara KKB dengan anggota TNI di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Kontak Tembak dengan TNI di Hitadipa, Intan Jaya, Papua, Satu KKB Tewas Tertembak

Yogo menjelaskan, sampai bulan Januari 2021 kekerasan yang dilakukan KKB memang sudah banyak dan meresahkan masyarakat. Bahkan, sampai menimbulkan korban jiwa dari masyarakat maupun TNI-Polri.

"Sampai Januari ini mereka sudah melakukan sebanyak 46 kejadian, kontak senjata dengan TNI-Polri 24 kejadian dan perampasan senjata dua kejadian, pembakaran pesawat dan melakukan penghadangan dan korbannya memang masyarakat dan TNI/Polri," ujar dia.

"Yang terakhir ini ada dua orang dari kami, sehingga sangat mengganggu dan masyarakat menjadi takut, sehingga kita melakukan pembinaan lebih, untuk menenangkan situasi, atas ulah saparatis bersenjata ini.”

Baca Juga: KKB Ajak TNI-Polri Perang Terbuka, Wakapolda Papua Tegaskan Siap Hadapi dan Tidak Takut

Selain selaku satuan Kosgab kewilayahan, TNI Cendrawasih juga melakukan pengawasan perbatasan dan juga melakukan operasi di tempat rawan. 

Operasi tempat rawan ini, kata Yogo, berbeda dengan yang dilakukan TNI di Timor-Timur, yang melakukan operasi aktif.

"Di Papua ini kami lebih bersifat statis, kami di pos, kemudian kami hanya melaksanakan patroli di wilayah sekitar pos dan lebih kepada pembinaan masyarakat,” ujarnya.

 “Itu yang kami lakukan di pengamanan perbatasan maupun daerah rawan.”

Baca Juga: Sebelum Tewas Ditembak KKB, Anggota TNI Pratu Dedi Hamdani Sempat Telepon Ibunya Tapi Tak Diangkat

Selanjutnya, operasi lain yang dilakukan TNI tak hanya operasi pengamanan perbatasan, tetapi juga pengamanan di pulau terluar. Diketahui, ada dua pulau terluar yaitu Pulau Bras dan Palindo.

"Di operasi ini kami menggelar pola Ops Korem, yang berada di Jaya Pura itu ada tiga Batalyon, dan Pola Ops yang ada wilayah selatan itu ada 2 Batalion, itu operasi di perbatasan, ya,” kata Yogo. 

“Kemudian operasi Pamrahwan, kami ada 3  Pola Ops Korem yaitu Korem 172 ada 1 Batalyon, 173 Biak ada 1 Batalyon dan 174 di Merouke ada 1 Batalyon.”

Sedangkan di operasi perbatasan pulau terluar, lanjut Yogo, ada di Pola Ops 173 dengan kekuatan Marinir sekitar 20 orang.

Baca Juga: Dua Prajurit TNI Tewas Saat Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x