Kompas TV nasional peristiwa

Kontak Tembak dengan TNI di Hitadipa, Intan Jaya, Papua, Satu KKB Tewas Tertembak

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 14:31 WIB
kontak-tembak-dengan-tni-di-hitadipa-intan-jaya-papua-satu-kkb-tewas-tertembak
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV- Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan tewas tertembak dalam kontak tembak antara personel TNI pada Kamis pagi (4/2/2021).

Kontak tembak terjadi di kawasan Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

“Kontak tembak terjadi di Hitadipa, Kamis pagi, Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, menewaskan satu anggota kelompok kriminal bersenjata,” kata Komandan Korem (Danrem) 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan seperti dilansir antaranews.com, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Waduh, Dikira Mata-Mata TNI dan Polri, KKB di Intan Jaya Tembak Mati Warga Sipil

Danrem menjelaskan, personel TNI yang terlibat kontak tembak dengan KKB Papua berasal dari Yonif 400/BR.

Sebelumnya akhir pekan lalu seorang penduduk asli di Intan Jaya, Papua, ditembak mati oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Korban yang diketahui bernama Boni Bagau itu ditembak karena diduga sebagai mata-mata TNI-Polri.

“Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagauyang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau ke Polsek Sugapa, pada Sabtu (30/1),” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal seperti dilansir antaranews.com, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Gugur Tertembak KKB di Intan Jaya Papua, Pratu Dedi Hamdani: Kutitipkan Rinduku Buat Ibu Tersayang

Penembakan itu diketahui dari sebuah surat yang dibuat Pastor Yustinus Rahangiyar dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya dan ditujukan keTNI-Polri.

Isi suratnya adalah KKB telah menembak warga sipil di wilayahDistrik Sugapa-Distrik Homeyo.

Baca Juga: Pratu Dedi Hamdani Gugur Tertembak KKB di Papua, Ayah: Perasaan Saya Tak Karuan, Sedih

“Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mataTNI-Polri,” tambah Ahmad Kamal. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x