Kompas TV nasional peristiwa

Waduh, Dikira Mata-Mata TNI dan Polri, KKB di Intan Jaya Tembak Mati Warga Sipil

Kompas.tv - 1 Februari 2021, 09:24 WIB
waduh-dikira-mata-mata-tni-dan-polri-kkb-di-intan-jaya-tembak-mati-warga-sipil
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV- Nasib nahas dialami seorang warga sipil bernama Boni Bagau yang meninggal dunia setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (30/1/2021).

Boni Bagau tewas di sekitar perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo lantaran dikira sebagai mata-mata TNI-Polri.

Informasi tentang penembakan warga sipil diperkuat dengan surat yang dibawa Pastur Yustinus Rahangiyar dari KKB pimpinan Undius Kogoya.

Baca Juga: Gugur Tertembak KKB di Intan Jaya Papua, Pratu Dedi Hamdani: Kutitipkan Rinduku Buat Ibu Tersayang

“Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau ke Polsek Sugapa,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin (1/2/2021) sebagaimana dilansir dari antaranews.com.

Ahmad Kamal laporan itu berdasarkan surat yang dibawa Pastur Rahangiyar dari KKB, yakni dari kelompok Undius Kogoya yang ditujukan ke TNI-Polri di Intan Jaya.

Surat itu menyatakan secara tegas bahwa KKB melakukan penembakan terhadap warga sipil disekitar perbatasan antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo.

Menurut Ahmad Kamal, surat tersebut berisi pemberitahuan terkait telah terjadinya penembakan terhadap warga bermarga Bagau.

Baca Juga: Pratu Dedi Hamdani Gugur Tertembak KKB di Papua, Ayah: Perasaan Saya Tak Karuan, Sedih

Penembakan itu dilakukan karena korban diduga menjadi mata-mata TNI-Polri, 

“Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mata TNI-Polri,” tegas Ahmad Kamal.

Lebih lanjut Kabid Humas mengatakan dari laporan yang diterima setelah menerima laporan tersebut kemudian dilakukan pertemuan dengan keluarga korban di Polsek Sugapa, Sabtu malam (30/1/2021).

Baca Juga: Dalam Sehari, Dua Prajurit TNI Gugur Usai Kontak Tembak dengan KKB, Ini Kronologinya

Pertemuan dilanjutkan keesokan harinya (31/1/2021) bertempat di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa yang dihadiri TNI-Polri.

Dalam pertemuan itu para tokoh dan keluarga korban (Wilem Bagau) yang membahas rencana evakuasi jenazah Boni Bagau.

Menurut Ahmad Kamal, orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dimakamkan di kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.

Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Ruang Gerak KKB Dipersempit

“Aparat keamanan TNI - Polri sendiri masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan penembakan tersebut,” tandas Ahmad Kamal.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x