Kompas TV nasional peristiwa

Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Ruang Gerak KKB Dipersempit

Kompas.tv - 22 Januari 2021, 15:06 WIB
ketua-mpr-bambang-soesatyo-minta-ruang-gerak-kkb-dipersempit
Ilustrasi senjata ilegal milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bergerak di Papua. (Sumber: Dok Kapen Kogabwilhan III)
Penulis : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV- Satu anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas kembali gugur saat terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini menambah panjang personel TNI yang meninggal dunia akibat konflik yang tak berkesudahan itu.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo pun mengutus dan mengecam keras aksi dari KKB yang telah banyak memakan korban jiwa sekaligus meresahkan masyarakat Papua.

Bamsoet, sapaan akrabnya, bahkan meminta TNI dan juga Polri terus mempersempit ruang gerak dari KKB di Papua.

“Turut berduka cita atas gugurnya prajurit TNI dalam insiden tersebut. Saya mengecam keras konflik yang dilakukan KKB yang telah banyak merenggut korban jiwa dan meresahkan masyarakat Papua,”  kata Bamsoet sebagaimana dilansir dari laman antaranews.com, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: Kontak Tembak dengan KKB, Satu Anggota TNI Meninggal Dunia di Intan Jaya Papua


Bamsoet meminta komitmen TNI/Polri dalam mempersempit ruang gerak KKB dengan meningkatkan keamanan dan kewaspadaan, baik di objek vital maupun di lingkungan penduduk di Papua.

Hal ini diperlukan guna menghindari kembali terjadinya kontak senjata KKB dengat aparat keamanan.
Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu juga meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kapolri berkordinasi dalam menugaskan satuan TNI dan kepolisian dalam memperkuat pengamanan di wilayah konflik tersebut.

Termasuk mengkaji secara tepat langkah efektif dalam menumpas KKSB di Papua.

Baca Juga: Kapolda Papua: Pembakar Pesawat MAF Kelompok Pimpinan Undius Kogoya, KKB Bukan OPM
“Kami mendorong Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan tindakan tegas terukur, di samping menggunakan strategi soft approach dalam penanganan konflik di Papua guna meredam aksi kekerasan yang sering kali dilakukan oleh KKB,” tandas dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumya pada Jumat pagi (22/1/2021) sekitar pukul 06.30 WIT, satu personel TNI bernama Pratu Roy Vebrianto gugur dalam kontak tembak antara Satgas Pamtas dengan Kelompok Kriliminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: KKB Rancang Aksi Mogok Nasional Besar-besaran pada 10-11 Januari, TNI-Polri Sebar Pasukan

Anggota Yonif 400/BR Semarang tersebut berada dalam Satgas Pamtas tersebut kontak tembak yang berlangsung di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

“Hingga siang tadi kontak senjata masih berlangsung,” imbuh Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x