Kompas TV regional berita daerah

Pergerakan Tanah di Tasikmalaya Sebabkan 84 Rumah dan Satu Masjid Rusak

Kompas.tv - 6 Februari 2021, 14:25 WIB
pergerakan-tanah-di-tasikmalaya-sebabkan-84-rumah-dan-satu-masjid-rusak
Kondisi tembok masjid yang retak hingga kaca jendelanya pecah karena pergerakan tanah di Kampung Munjul, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Danang Suryo

TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Puluhan rumah rusak akibat pergerakan tanah yang melanda Kampung Munjul, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa hari lalu.

Musibah pergerakan tanah tercatat merusak lebih dari 80 unit rumah dan sekitar sembilan hektare sawah retak-retak.

Nuraedidin, Plt Kepala Pelaksana DPRD Kabupaten Tasikmalya menjelaskan puluhan rumah yang mengalami kerusakan berada di atas tanah yang merekah.

Baca Juga: Tanah Bergerak, Rusak Rumah Warga

"Kondisi geografis tidak terlalu miring. Namun, walau landai, retakan tanah kerap terjadi. Tanah merosot dan menimbulkan retakan," katanya seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (05/02/2021) kemarin.

84 unit rumah serta satu masjid dalam kondisi rusak dalam catatan inventarisasi BPDB. Sebagian besar kondisi bangunan dalam keadaan rusak sedang.

"Sebagian besar dalam kondisi rusak sedang. Namun yang namanya tembok jika sudah merekah tetap harus dibongkar," ujar Nuraedidin.

Pihak BPDB mengimbau warga setempat bertindak waspada terutama ketika turun hujan lebat yang berkepanjangan untuk menghindari longsor.

"Khawatir ada musibah longsor, kami minta warga tetap waspada. Bahkan kalau merasa terancam lebih baik mengungsi," pungkasnya.

Baca Juga: Tanah Bergerak, Belasan Rumah Warga Terancam Longsor

Pergerakan tanah tidak hanya terjadi di Kampung Munjul saja.

Kampung Garadaha, Bojot, dan Citeureup juga terkena musibah tanah retak dan dilaporkan Tribunnews.com hingga kini tanah retak masih terjadi.

Ketiga kampung tersebut juga mulai ditinggalkan warganya karena tanahnya retak-retak.

"Temboknya retak-retak karena tanahnya bergerak. Kami takut rumah ambruk, makanya mengungsi ke rumah saudara," ujar Ela, warga Kampung Garadaha yang mengungsi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x