Kompas TV regional peristiwa

Dini Hari Ini Gunung Merapi Muntahkan 36 Kali Guguran Lava Pijar

Kompas.tv - 17 Januari 2021, 10:54 WIB
dini-hari-ini-gunung-merapi-muntahkan-36-kali-guguran-lava-pijar
Guguran lava pijar Gunung Merapi berpotensi menjadi banjir lahar hujan saat hujan deras (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)
Penulis : Ahmad Zuhad

MAGELANG, KOMPAS.TV - Gunung Merapi memuntahkan guguran lava pijar sebanyak 36 kali pada Minggu (17/1/2021) pukul 00.00 sampai pukul 06.00 WIB.

Lontaran lava pijar itu mencapai jarak maksimal 1,5 km ke arah barat daya, kira-kira ke arah Srumbung, Kabupaten Magelang.

Laporan aktivitas Gunung Merapi juga mencatat asap kawah berwarna putih dengan tebal dan tinggi 50 meter di atas puncah kawah.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mencatat Kegempaan di Gunung Merapi dengan guguran sebanyak 43 beramplitudo 3 mm-23 mm dan durasi 12 detik sampai 3 menit 8 detik. Hybrid atau fase banyak Kegempaan berjumlah 6 dengan amplitudo 3 mm-5 mm, S-P 0.2 detik-0.5 detik dan durasi 5 detik-8 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh 4,5 KM, Warga Desa Terdekat Segera Mengungsi

Sebelumnya, Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan ada penurunan signifikan aktivitas Gunung Merapi dalam siaran informasi "Aktivitas Merapi Terkini" secara daring, Sabtu (16/01/2021).

Menurut Agus, gas dan getaran karena aktivitas merapi turun signifikan. Meski begitu, kejadian guguran tinggi sebagian besar berasal dari lokasi erupsi.

Baca Juga: Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Merapi Berupa Lontaran Batuan Pijar di Sekitar Puncak

Sejak 15 Januari 2021, erupsi merapi berubah menjadi erupsi kecil dan dangkal (efusif). Potensi erupsi eksplosif yang dahsyat dan besar turun signifikan.

"Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 Km dari puncak. Jadi masih ada kemungkinan letusan eksplosif, ini biasa dalam fase erupsi," ungkap Agus, seperti dikutip Kompas.com.

Kini, Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga.

BPPTKG merekomendasikan, warga menghentikan aktivitas penambangan dan wisata di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan dalam KRB III. KRB III adalah kawasan rawan bencana terdiri dari 19 desa di Kabupaten Magelang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x