Kompas TV regional politik

Pj Walkot Makassar Hanya Rapid Test, IDI: Hasil Positif atau Negatif Itu Semua Palsu

Kompas.tv - 23 September 2020, 12:22 WIB
pj-walkot-makassar-hanya-rapid-test-idi-hasil-positif-atau-negatif-itu-semua-palsu
Humas IDI Makassar, Wachyudi Muchsin. Pj Walkot Makassar Hanya Rapid Test, IDI: Hasil Positif atau Negatif Itu Semua Palsu. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fadhilah

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dr Wachyudi Muchsin angkat bicara menanggapi sikap Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang hanya melakukan rapid test ketimbang tes swab.

Padahal Rudy sempat melakukan kontak dengan Ketua KPU RI Arief Budiman yang kini dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Wachyudi menilai bahwa rapid test selama ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan orang tersebut positif atau negatif terjangkit virus corona (Covid-19).

“Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI. Harusnya, Pak Pj Wali Kota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: IDI Makassar: Hasil Rapid Test Positif maupun Negatif Itu Semua Palsu, Bukan Rekomendasi

Ilustrasi: rapid test covid-19. Pj Walkot Makassar Hanya Rapid Test, IDI: Hasil Positif atau Negatif Itu Semua Palsu. (Sumber: kompas.com)

Seharusnya Tes Swab

Lebih lanjut, Wachyudi menuturkan, sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar yang hanya memilih melakukan rapid test tersebut tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

Sebagai tokoh publik seharusnya bisa lebih peka dan dapat memahami situasi pandemi saat ini.

Menurut Wachyudi, orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19 seharusnya langsung dilakukan tes swab.

Bahkan, jika hasil tes swab tersebut belum juga keluar, yang bersangkutan harus wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal itu diperlukan untuk memutus potensi penyebaran virus kepada orang lain di sekitar.

“Hasil swab menjadi rujukan utama kepada orang-orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19. Kalau memang belum ada hasil tes swab keluar, ya harus isolasi mandiri,” jelasnya.

Baca Juga: Tes Usap Massal di Makassar, 52 Warga Positif Covid-19

Alasan Pj Wali Kota Makassar

Sebelumnya, Pejabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Makassar Rudy Djamaluddin hanya memilih melakukan rapid test seusai melakukan kontak dengan Ketua KPU RI Arief Budiman.

Padahal, Ketua KPU RI tersebut telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Rudy mengatakan, setelah mendapat informasi Ketua KPU RI Arief Budiman dinyatakan positif corona, ia langsung melakukan rapid test.

Adapun hasilnya diketahui non-reaktif. Alasan Rudy hanya melakukan rapid test karena ia menganggap tidak mengeluhkan gejala apa pun.

“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya cukup dengan rapid test karena tidak ada gejala apa pun. Hasilnya non-reaktif. Alhamdulillah, Ibu Rektor Unhas dan jajarannya sudah swab, hasilnya semua negatif,” katanya di Posko Covid-19 Makassar, Senin (21/9/2020).

Rudy mengaku saat pertemuan dengan Ketua KPU RI tersebut sempat berdekatan. Namun, hal itu dilakukan hanya sekali ketika melakukan foto.

“Saya memang berdekatan dengan Ketua KPU RI saat foto itu saja. Setelah itu, sama sekali tidak berdekatan lagi. Saya berdoa terus ini, saya jaga dengan rapid test. Yang penting, pakai masker,” tuturnya.

 

Baca Juga: Ketua KPU Arief Budiman Dirawat di RSPAD, Ilham Saputra Jadi Plh

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x