Kompas TV regional politik

Gerakan KAMI Kerap Ditolak, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Itu Peringatan dari Allah SWT

Kompas.tv - 19 September 2020, 14:17 WIB
gerakan-kami-kerap-ditolak-mantan-panglima-tni-gatot-nurmantyo-itu-peringatan-dari-allah-swt
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi saat deklarasi KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)
Penulis : Tito Dirhantoro

"Maka itulah, saya bergabung dengan KAMI bersama saudara-saudara sekalian untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot.

Alasan tersebut pun disampaikan
Gatot Nurmantyo ketika kembali mendeklarasikan gerakan KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, dideklarasikan KAMI se-Jateng.

"Kita bersyukur di Magelang ini telah dideklarasikan yang ke-35 kabupaten, sehingga KAMI di mana-mana semakin tumbuh berkembang," ujarnya.

"Jadi, semuanya berdiri sendiri karena jiwa perjuangan yang luar biasa."

Baca Juga: KAMI Gelar Deklarasi di Magelang, Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Hadir

Ia pun kembali menegaskan, bahwa KAMI merupakan gerakan moral yang hadir untuk menyelamatkan Indonesia.

Adapun deklarasi di Magelang kali ini merupakan bukan perintah dari pusat, tetapi inisiatif sendiri.

Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo mendeklarasikan KAMI di Kota Magelang juga diikuti oleh anggota KAMI dari wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Tengah. 

Tampak hadir pula Ketua Umum Komite Khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926 Rochmat Wahab, tokoh publik MS Kaban dan Bambang Sutedjo, Presidium KAMI Jawa Tengah Mudrik M Sangidu, dan Presidium KAMI Yogyakarta Sukri Fadholi. 

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Ada Kelompok yang akan Mengubah Pancasila

Dikutip dari Kompas.com, Presidium KAMI Jawa Tengah Mudrik M Sangidu mengutarakan, Jawa Tengah harus menjadi lokomotif dan pionir perubahan yang ada di Indonesia.

Dari Magelang ini pula mengalir perjuangan untuk merobohkan rezim jahat.

“Kalau rezim sekarang dinilai baik, maka mereka yang menyetujuinya itu buta dan tuli,” katanya dalam orasi.

Menurutnya, KAMI lahir dari masyarakat yang teraniaya dan tertindas rezim.

Ia pun mengingatkan para pejabat untuk tidak semena-mena dan sombong kepada rakyatnya. Sebab, ada kekuatan rakyat atau people power yang bisa saja meruntuhkan rezim zalim.

Baca Juga: Ini Alasan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Gabung dalam Gerakan KAMI Din Syamsuddin




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x