Kompas TV regional peristiwa

Bupati Lebak Ngamuk ke DPRD: Jangan Anggap Saya Lemah, Saya Catat Bagaimana Anda Menjatuhkan Saya

Kompas.tv - 8 September 2020, 23:31 WIB
bupati-lebak-ngamuk-ke-dprd-jangan-anggap-saya-lemah-saya-catat-bagaimana-anda-menjatuhkan-saya
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat ditemui di kantornya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten Selasa (7/7/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Penulis : Tito Dirhantoro

LEBAK, KOMPAS TV - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengamuk saat Rapat Paripurna di gedung DPRD Kabupaten Lebak, Banten pada Senin (7/9/2020).

Iti marah dan meluapkan emosinya saat menjawab tudingan dari Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah.

Keika itu, Musa menyebut Pemerintah Kabupaten Lebak tidak menghargai atas peristiwa meninggalnya Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat.

Baca Juga: Fakta Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat Meninggal Mendadak di Kamar Hotel

Rapat Paripurna mengenai perubahan Anggaran 2020 yang awalnya berjalan normal lantas mendadak panas. Itu bermula ketika rapat berlangsung, Musa melakukan interupsi.

Ketika itu, Musa mengaku merasa prihatin dengan cara pengurusan jenazah Ketua DPRD Dindin Nurohmat, yang meninggal dunia mendadak di salah satu hotel di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. 

Dari informasi yang dia dapat, kata Musa, tidak ada protokoler yang dilakukan Pemkab Lebak saat prosesi pengantaran jenazah dari rumah duka hingga ke pemakaman.

Menurut Musa, saat itu tidak ada satu pun perwakilan pihak Pemkab Lebakyang hadir saat pemakaman, bahkan dari pihak kecamatan sekali pun.

Baca Juga: Ketua DPRD Lebak Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel Bintang Tiga di Serpong

"Miris sekali saya melihat tidak beda dengan masyarakat biasa, padahal mereka adalah pimpinan kita semua," kata Musa.

Interupsi Musa tersebut kemudian ditanggapi langsung oleh Iti saat menyampaikan pidatonya di podium. 

Iti terang-terangan menyanggah apa yang dikatakan oleh Musa. Bahkan, ia menuding balik Anggota DPRD Lebak yang justru banyak yang tidak hadir ke rumah duka.

"Saya lihat anggota dewan yang ada di sana cuma tiga. Kami sudah stand by dari pagi sampai sore menunggu kepastian jenazah Ketua DPRD di Maja,” ujar Iti. 

Baca Juga: Polisi Ungkap Kematian Ketua DPRD Lebak di Hotel: Ada Resep Dokter, Tak Ditemukan Luka

“Itu karena informasi yang kami dengar jenazah akan di bawa ke Maja, baru ke Panggarangan.”

Iti mengatakan, pihaknya hadir lebih dulu di rumah duka dan menunggu kepastian soal jenazah Ketua DPRD yang masih berada di Serpong.

Di rumah duka, kata Iti, juga hadir Kapolres dan Dandim Lebak, menunggu kedatangan jenazah.

"Jadi, kalau anda bilang kami enggak menghargai dan menghormati, anda salah. Malah saya lihat bapak-bapak ini tidak ada di sana untuk berbela sungkawa dengan keluarga," kata Iti.

Baca Juga: Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak di Hotel Serpong, Ternyata Menginap dengan Seorang Wanita

Di depan podium, Iti meminta Musa untuk tidak menganggap remeh dirinya atas tudingannya tersebut.

Dia juga meminta Musa untuk tidak mencari panggung atas meninggalnya Ketua DPRD Lebak.

"Pak Musa jangan anggap saya remeh dan lemah. Saya tahu Pak Musa selalu menjatuhkan, mendiskreditkan saya di media sosial,”kata Iti. 

“Saya tahu karena pak Musa ingin mencari panggung dari persoalan ini. Saya catat Pak Musa, bagaimana anda mendiskreditkan saya selaku Bupati Lebak. Saya tahu. Tolong dicatat Pak Musa.”

Baca Juga: Kronologi Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak, Sewa Kamar Hotel Rp 350 Ribu Per Malam Bersama Wanita

Iti kemudian menyudahi marah-marahnya tersebut. Ia lalu meminta maaf karena terbawa emosi dan berharap semua pihak saling berprasangka baik terhadap persoalan apapun.

"Jadi mulai saat ini mari kita berprasangka baik terhadap apapun. Jangan karena ketidaksukaan kepada seseorang apalagi politik menjadikan tali silaturahmi kita terputus," kata Dia.

Usai Rapat Paripurna, Iti dan Musa berjabat tangan saat meninggalkan ruangan.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x