Kompas TV regional peristiwa

Sambil Menangis, Ibu PKL: Salah Saya Apa? Kenapa Saya Tidak Bisa Jualan di Sini?

Kompas.tv - 13 Agustus 2020, 19:45 WIB
sambil-menangis-ibu-pkl-salah-saya-apa-kenapa-saya-tidak-bisa-jualan-di-sini
Ilustrasi: perempuan menangis. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Fadhilah

Evitasari dan suaminya menuruti saran tersebut dan datang ke rumah sang ibu di Makrayu. Di sana mereka bertemu sang ibu namun ibu tersebut enggan memaafkan Evitasari.

"Enggak ada maaf-maaf, saya pastikan kamu tidak bisa jualan lagi di pasar 16 itu. Peganglah omongan saya. Ibu itu ngomong begitu. Sudah tidak lama dari situ, saya nangis. Kata suami saya ya sudah kita sudah ada iktikad baik mau minta maaf. Kita sudah menjemput tapi ditolak mentah-mentah oleh ibu itu," ujarnya.

Baca Juga: Kasat Reskrim Bermasalah: Diduga Lecehkan 3 Polwan sampai Nangis dan Terlibat Pemerasan

Tidak Bisa Jualan

Usai permintaan maafnya ditolak, Evitasari tetap berdagang, namun selalu ditutup lantaran didatangi preman dan Satpol-PP.

"Ada datang Pol PP dari provinsi. Dia menyuruh saya harus tutup sekarang juga, karena saya sudah menegur istrinya Wakapolda Palembang (maksudnya Wakapolda Sumsel). Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, saya tidak mengerti, saya diancam, kalau enggak tutup saya akan di-LP-kan," ujarnya.

"Saya enggak tahu saya harus gimana. Terus warung saya disuruhnya tutup. Sedangkan yang lainnya nggak ada yang tutup. Cuma saya sendiri, mereka semua mengancam saya tidak boleh lagi jualan di pasar 16 itu, tidak boleh lagi terlihat di pasar 16 karena saya sudah berani menegur istri Wakapolda Palembang (maksudnya Wakapolda Sumsel)," ungkap Evitsari sembari menangis tersedu-sedu.

Penjelasan Polisi

Terkait kejadian tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi angkat bicara. Menurutnya, video tersebut telah lama dibuat oleh Evitasari.

"Kasus ini tidak ada kaitannya dengan Ibu Wakapolda sekarang (Wakapolda Sumsel sekarang adalah Brigjen Pol Rudi Setiawan). Permasalahannya dengan ibu Wakapolda pada 2019 lalu dan masalahnya sudah selesai," kata Supriadi saat memberikan keterangan pers mengenai video viral tersebut kepada wartawan, Kamis (13/08/2020).

Supriadi menjelaskan, dua hari setelah kejadian antara Evitasari dan ibu Wakapolda Sumsel tersebut telah berdamai.

Bahkan, Evitasari telah kembali berdagang bakso seperti sebelumya di Pasar 16 Ilir. Namun, ternyata akun YouTube bernama "Now Sumsel" baru-baru ini kembali mengunggah video tersebut hingga akhirnya kembali viral.

"Dua hari setelah kejadian ibu Evitasari sebenarnya sudah minta videonya dihapus. Namun diupload lagi," katanya.

"Atas kejadian ini, ibu Evitasari telah membuat laporan di Polrestabes Palembang," jelasnya.

Baca Juga: Marahi dan Maki Wali Kota Padang, PKL: Saya sedang Pusing, Saya Minta Maaf!

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x