Kompas TV pendidikan edukasi

Sejarah Zodiak : Menelusuri Kepribadian Lewat Perjalann Bintang di Langit Sejak Ribuan Tahun Silam

Kompas.tv - 9 September 2023, 02:00 WIB
sejarah-zodiak-menelusuri-kepribadian-lewat-perjalann-bintang-di-langit-sejak-ribuan-tahun-silam
Metode Astrologi yang Memberikan Wawasan dan Makna Dalam Budaya Manusia Selama Ribuan Tahun (Sumber: Freepik)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Sejak zaman kuno, manusia telah melihat ke langit malam untuk mencari petunjuk, merenung tentang arti bintang dan pergerakan planet.

Namun, apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa kita masih begitu terpikat oleh tanda-tanda zodiak dan ramalan bintang, meskipun kemajuan ilmu pengetahuan dan sains telah mengungkap banyak misteri tentang alam semesta?

Jika kamu punya pertanyaan tersebut, itu artinya kita dapat menjelajahi sejarah panjang astrologi dan mengungkap apa yang membuatnya tetap relevan dalam budaya manusia selama ribuan tahun, seperti yang dilansir My Modern Met.

Pengertian Astrologi

Astrologi adalah metode yang telah ada selama ribuan tahun, dimulai dari peradaban awal yang memprediksi peristiwa-peristiwa di Bumi dan manusia berdasarkan penempatan bintang, bulan, matahari, dan planet-planet dalam konstelasi Astrologi.

Astrologi memberikan wawasan tambahan tentang kepribadian dan peristiwa kehidupan sesuai dengan "bagan kelahiran".

Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, Astrologi telah menjadi bagian dari budaya manusia dan membantu orang mencari makna dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Siap-siap, Komet Nishimura akan Melintasi Bumi Pada 12 September!

Sejarah Astrologi

Mesopotamia dan Babilonia

Awalnya, bangsa Sumeria di Mesopotamia (Wilayah bersejarah di Asia Barat) adalah pionir dalam mengembangkan astrologi yang mulai memperhatikan pergerakan planet dan bintang. Sekitar tahun 3000 SM, bangsa tersebut mencatat dan mengidentifikasi konstelasi dan pola yang menonjol.

Di Mesopotamia, bangsa Babilonia (yang juga dikenal sebagai bangsa Kaldea) menjadi astronom besar pertama yang melanjutkan penelitian bangsa Sumeria. Kemudian bangsa inilah yang menciptakan roda zodiak pertama.

Sekitar akhir abad ke-5 SM, para astronom Babilonia membagi ekliptika menjadi 12 “tanda” yang sama. Tentunya, hal tersebut juga sesuai dengan 12 bulan dalam setahun yang masing-masing terdiri dari 30 hari. Setiap tanda berisi garis bujur langit 30 derajat, sehingga menciptakan sistem koordinat langit pertama yang diketahui .

Setiap segmen sering kali diidentifikasikan dengan nama binatang. Orang Yunani kemudian memberikan istilah untuk zodiak ketika mereka menggambarkannya sebagai zodiakos kyklos, alias “lingkaran binatang”.

Ada 12 rasi bintang dalam keluarga zodiak, yakni: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.

Mesir Helenistik

Setelah pendudukan Alexander Agung pada tahun 332 SM, Mesir berada di bawah kekuasaan Helenistik (di kota Aleksandria) yang didirikan oleh Alexander pada abad ke-3 dan ke-2 SM. 



Sumber : My Modern Met


BERITA LAINNYA



Close Ads x