Kompas TV pendidikan sekolah

Mereka yang Mengeluh Soal Masuk Sekolah di NTT Pukul 05.30: Tak Ada Transportasi dan Biaya Bengkak

Kompas.tv - 2 Maret 2023, 11:41 WIB
mereka-yang-mengeluh-soal-masuk-sekolah-di-ntt-pukul-05-30-tak-ada-transportasi-dan-biaya-bengkak
Ilustrasi - Kebijakan jam sekolah masuk pukul 05.30 di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengundang banyak polemik. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

Menurut laporan Kompas.id, demi keselamatan anak, orangtua harus mengantar anak mereka ke sekolah dengan kendaraan pribadi.

Pasalnya, belum ada angkutan kota yang beroperasi pada jam tersebut. Angkutan baru ada sekitar pukul 06.15 WIT.

Namun, tak semua keluarga punya kendaraan pribadi. Mereka harus menyewa ojek dengan tarif mahal.

Ada pula anak perempuan di SMAN 1 Kota Kupang yang terpaksa membawa motor sendiri tanpa pengawalan dari siapapun.

"Bapak saya sakit, ibu saya tidak bisa bawa motor, dan adik saya masih kecil, " kata seorang siswi sambil berlari ke lapangan upacara.

Jarak rumahnya ke sekolah itu sekitar 5 kilometer dengan melewati beberapa ruas jalan tanpa penerangan.

Diketahui,  di SMAN 1 Kota Kupang, dari 496 siswa yang tiba tepat waktu hanya 19 orang. Artinya, sebanyak 477 siswa atau 96,16 persen siswa terlambat.

"Saya pemalas. Ini pemaksaan. Kalau begini terus, saya pindah ke sekolah swasta, " ujar seorang siswa.

Baca Juga: Kebijakan Pemprov NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Dikritik, Orangtua Murid: Ini Menyengsarakan

Di luar gerbang, terdengar juga umpatan dari orangtua yang sangat kesal dengan kebijakan tersebut.

"Saya nelayan biasa mancing dini hari tetapi gara-gara sekolah jam begini saya harus antar anak ke sekolah. Sekarang siapa yang cari nafkah untuk keluarga saya?" ungkap Rauf (50), orangtua murid, dengan nada kesal.

Rumah Rauf di Tenau yang berjarak sekitar 9,5 kilometer dari SMAN 1 Kota Kupang. Selama ini, anak Rauf menggunakan angkutan kota dengan ratif pergi pulang tidak sampai Rp 10.000.

Jika menggunakan ojek, pergi pulang memerlukan ongkos Rp 60.000.

"Kami ambil uang dari mana, " ucapnya.


 



Sumber : Kompas TV, Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x