Kompas TV pendidikan sekolah

Desember Bulan Kelahiran Dewi Sartika, Sang Pelopor Pendidikan Kaum Perempuan

Kompas.tv - 5 Desember 2022, 07:20 WIB
desember-bulan-kelahiran-dewi-sartika-sang-pelopor-pendidikan-kaum-perempuan
Suasana di Sekola Keutamaan Isteri Bandung. Dewi Sartika adalah tokoh perempuan yang memperjuangkan pendidikan bagi para perempuan pribumi, ketika kolonialisme Belanda sedang mencengkeram tanah air. (Sumber: Kumeok Memeh Dipacok)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

Namun di awal pendiriannya, banyak pihak yang mempergunjingkan Dewi Sartika, termasuk dari kalangan bangsawan sendiri.

Dalam catatan yang diterbitkan dalam bentuk buku berbahasa Sunda, "Kautamaan Isteri",  Dewi Sartika sendiri mengeluhkan keadaan tersebut. 

"Pada masa 3-4 tahun menjadi guru tak henti-hentinya penulis dipergunjingkan orang sehingga telinga terasa panas sekali akibat cemoohan orang yang mengatakan macam-macam. Misalnya, merendahkan martabat orang tua karena seperti tidak diberi bantuan atau tidak diurus saja," katanya.

Ada juga yang menggunjing bahwa tak pantas perempuan bumiputera jadi guru.

Namun Dewi Sartika pantang mundur. Dia terus dengan gagasannya. Hasilnya memang tidak mengecewakan. Sekolah yang dia rintis terus berkembang dan menerima banyak murid.

Dalam catatannya, dia mengatakan, bahwa untuk menjadi bangsa maju, maka perempuannya harus pintar. 

"Sebab kaum wanita itu akan menjadi ibu. Merekalah yang paling dahulu mengajarkan pengetahuan kepada manusia, yaitu kepada anak-anak mereka, baik laki-laki maupun perempuan," tulisnya.         

Hingga pada tahun 1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat, lalu kemudian berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920.

Pada September 1929, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi.

Dewi Sartika meninggal dunia pada 11 September 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam suasana republik sedang tidak stabil karena pergolakan pascakemerdekaan.

Baca Juga: Data Dampak Gempa Pemkab Garut: Empat Rumah dan Satu Sekolah Rusak

Dia dimakamkan dengan suatu upacara pemakaman sederhana di pemakaman Cigagadon di Desa Rahayu, Kecamatan Cineam, Tasikmalaya.

Namun tiga tahun kemudian dimakamkan kembali di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Bandung.

Berkat jasanya yang besar, Dewi Sartika ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1966.



 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x