Kompas TV otomotif tips and trick

Tips Bawa Sedan di Jalan Rusak agar Tak Nyangkut dan Bermasalah bagi Kesehatan Mobil

Kompas.tv - 8 Mei 2023, 08:03 WIB
tips-bawa-sedan-di-jalan-rusak-agar-tak-nyangkut-dan-bermasalah-bagi-kesehatan-mobil
Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan yang rusak saat meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat (5/5/2023). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kondisi jalanan Indonesia yang beragam memang memiliki tantangan tersendiri bagi para pengendara, terlebih pengendara jenis mobil sedan yang memiliki ketinggian relatif lebih rendah dibandingkan dengan MPV atau SUV.

Untuk itu, perlu kewaspadaan dan juga kecermatan dari pengendara mobil sedan ketika melintasi kontur jalan yang tidak mulus atau tidak baik. Penggemar off road Julian Johan pun berbagi tips di jalan rusak. 

"Kita tidak bisa main tarik garis lurus saja kalau melintasi jalur rusak. Pengendara memang harus rajin zig-zag untuk hindari yang namanya gesrot (ban bergesekkan dengan fender)," kata Julian seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/5/2023). 


 

Menurut Julian, trik berkendara zig-zag ketika melintasi jalur rusak dengan kendaraan tipe sedan sangat penting untuk dikuasai. Lantaran jenis kendaraan itu tidak memiliki ketinggian yang cukup dibandingkan dengan jenis-jenis kendaraan lainnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap PUPR Anggarkan Rp588,7 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Sumatera dan Lampung

Berkendara dengan lebih berhati-hati ketika masuk jalur yang rusak, juga akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan mobil itu sendiri. Terlebih untuk bagian kaki-kaki atau suspensi.

"Sebenarnya kalau di semua mobil itu yang harus diperhatikan itu sama, yaitu bagian suspensi. Kalau untuk para pengguna sedan, itu ada tambahan satu faktor lagi yang menjadi penting untuk diperhatikan, yaitu ketinggian dari mobil itu sendiri atau ground clearence," ujar Julian.

Kaki-kaki dari kendaraan jenis sedan, lanjutnya, tidak setangguh yang dimiliki oleh jenis kendaraan lainnya. Sehingga para pengguna mobil itu harus lebih "sopan" ketika berhadapan dengan kontur jalur yang rusak.

"Potensi kerusakan itu biasanya ball joint di bagian suspensi depan, setelah itu yang sering juga kena dan jadi korban ketika sering dikebut ketika lewat jalur rusak itu adalah bushing arm," ucap Julian.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Gubernur Lampung Tepuk Tangan Saat Jokowi Akan Ambil Alih Perbaikan Jalan

Bushing arm, yang terbuat dari karet, bisa oblak (longgar) jika mobil melewati jalan yang rusak. Yang paling parah, bushing arm juga bisa pecah sehingga kemudi akan berantakan.



Sumber : Antara, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x