Pratama Arhan Cabut dari Tokyo Verdy, Klub Barunya Jadi Pertanyaan

TOKYO, KOMPAS.TV - Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan akhirnya memutuskan cabut dari klub Jepang Tokyo Verdy.

Keputusan tersebut membuat klub baru sang pemain menjadi pertanyaan.

Agen sang pemain, Dusan Bogdanovic,  telah mengonfirmasikan hengkangnya Pratama Arhan telah hengkang dari klub yang baru promosi ke J1 League.

Baca Juga: Hasil Liga 1 Malam Ini: Persija Ditahan Imbang 1-1 oleh Persita Tangerang

Bogdanovic menyebutkan  keputusan Pratama Arhan hengkang dari Tokyo Verdy itu tak dilakukan mendadak.

Menurutnya, Pratama Arhan sudah memutuskan untuk pergi dari klub Ibu Kota Jepang itu sejak beberapa bulan lalu.

“Secara waktu, memang jelas kurang menit bermain, satu tahun yang lalu juga sudah ada pembicaraaan antara kami berdua,” katanya dikutip dari BolaSport.

Menurutnya ketika itu ia menyarankan Pratama Arhan untuk menacari tim yang bisa memberikannya waktu bermain lebih banyak.

Namun menurutnya Pratama Arhan meminta satu tahun lagi, karena di Tokyo programnya luar biasa, dan mantan pemain PSIS itu sudah merasa berkembang.

“Habis kompetisi in ikan Tokyo Verdy kan ke Liga 1. Tapi rencana kami ini sudah 2-3 bulan yang lalu. Kami akan pindah dari Tokyo Verdy,” tutur Bogdanovic.

Sebenarnya kabar kepergian Pratama Arhan memang sudah santer karena ia tak memiliki banyak menit bermain.

Ia lebih banyak dimainkan di Piala Emperor ketimbang di kompetisi J2 League.

Musim ini ia baru sekali ditanpilkan di liga, yaitu saat melawan Shimizu S-Pulse Agustus lalu.

Meski begitu, klub mana yang bakal jadi pelabuhan terbarunya akan sangat menarik untuk diikuti.

Apalagi menurut Bogdanovic, Pratama Arhan sudah mendapat banyak tawaran dari klub-klub Asia, ASEAN juga klub lokal Indonesia.

Baca Juga: Rekap Hasil Liga 1 Sore Ini: PSIS Tekuk 1-0 PSS Sleman, Persikabo 1973 Ditahan Imbang Bhayangkara FC

Ia mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa tawaran klub masuk, namun ia menolak mengatakan mengenai klub-klub mana saja ytang melakukannya.

“Indonesia pasti, luar negeri juga ada, termasuk negara Asia dan negara Asia Tenggara,” kta Bogdanovic

“Tapi ya saya tidak bisa sebutkan nama-namanya,” ucapnya.