Orang Tua Bintang Liverpool Luiz Diaz Diculik, Ibunya Selamat tapi Ayahnya Masih Hilang

BARRANCA, KOMPAS.TV - Orang tua bintang Liverpool Luiz Diaz telah diculik di kampung halamannya Kolombia.

Namun dilansir dari Channel News Asia, berdasarkan penuturan Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Sabtu (28/10/2023), ibu sang pemain telah dibebaskan.

Meski begitu, para petugas dilaporkan masih mencari keberadaan ayahnya yang hilang.

Baca Juga: Hasil El Clasico Barcelona vs Real Madrid 1-2, Brace Bellingham Benamkan Blaugrana

Dikutip dari Daily Mail, ayah dan ibu Luiz Diaz tengah berkendara di Barranca, La Guajira, ketika tiba-tiba kendaraan mereka diserang.

Pelaku penculikan kemudian menyita van yang ditumpangi orang tua Diaz, dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Seperti dilaporkan media Kolombia Semana, Direktur Kepolisan Gaula, Kolonel Geovanni Cristancho bepergian ke utara Kolombia untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

Namun banyaknya laporan yang saling bertentangan, termasuk kemungkinan orang tua Diaz diculik saat menonton pertandingan sepak bola, bisa mempersulit penyelidikan.

Baik militer dan kepolisian bekerja sama di wilayah itu untuk membantu mengidentifikasi keberadaan pelaku.

Kejaksaan Agung Kolombia pun mengungkapkan telah membentuk tim penyelidik untuk melakukan pencarian di Barrancas.

Kepolisian Nasional pun mengonfirmasikan ibu Diaz, Cilenis Marulanda telah diselamatkan, dan ia telah berbicara dengan Direktur Kepolisian William Rene Salamanca.

Diaz telah bergabung dengan Liverpool pada Januari 2022, dan kini menjadi salah satu bagian penting pada Januari lalu.

Baca Juga: El Clasico Barcelona vs Real Madrid Malam Ini, Ancelotti Sebut Bukan Laga Penentu Juara

Kolombia sendiri menjadi salah satu negara dengan tingkat penculikan dengan imbalan tebusan yang tinggi.

Sejumlah keluarga pemain sepak bola sendiri kerap menjadi target penculikan, mengingat mereka dianugerahi gaji yang melimpah.

Kisah paling tragis tentu penculikan adik mantan bintang AC Milan Kakha Kaladze, yang berakhir tragis dengan kematiannya meski tebusan telah dibayarkan.