Otodidak Latihan Skateboard, Sanggoe Darma Kaget Bisa Kalahkan Peringkat 3 Dunia asal Jepang

HANGZHOU, KOMPAS.TV - Sanggoe Darma Tanjung, skateboarder Indonesia asal Bali, berhasil meraih medali perak untuk Indonesia dalam nomor men's street pada Asian Games Hangzhou yang berlangsung pada hari Rabu (27/9/2023). 

Dengan prestasinya ini, ia berhasil mempertahankan medali perak yang pernah diraihnya dalam Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. 

Meskipun menghadapi beberapa kesulitan, Sanggoe berhasil mengumpulkan total akumulasi poin sebesar 200,63.

Di Qiantang Roller Sports Centre, Sanggoe menghadapi tantangan besar, terutama karena kegagalannya dalam mengeksekusi trik pertama, ketiga, dan kelima dalam kompetisi itu.

Dikutip dari Antara, atlet tuan rumah, Jie Zhang, berhasil memenangkan medali emas dengan nilai tertinggi, mencapai 231,14 poin.

Di nomor trick, skateboarder 21 tahun ini menyelesaikan dua trick terbaik dari lima kesempatan yang diberikan dengan skor 68,08 di percobaan trick kedua dan 67,78 di percobaan ketiga.

Baca Juga: Asian Games 2022: Atlet Skateboard Indonesia Raih Medali Perak

Sanggoe gagal di percobaan trick pertama, keempat dan kelima.

Total, Sanggoe memperoleh 200,63 poin untuk memastikan medali perak.

Skateboarder tuan rumah, China, Zhang Jie, berhak atas medali emas dengan total poin  231,14.

Sedangkan medali perunggu direbut wakil tuan rumah lainnya, Su Jianjun, dengan 195,73 poin.

"Terima kasih buat semuanya, saya tidak menyangka juga dapat medali karena Jepang, China, Korea sekarang ganas-ganas mainnya," kata Sanggoe usai laga.

"Masih penasaran untuk bisa dapat medali emas sebenarnya. Saya harus coba latihan terus," lanjutnya.

Sanggoe juga berhasil mengalahkan Ginu Onodera, peringkat ketiga dunia asal Jepang.

Ginu yang juga merupakan pro player skateboard itu finis di urutan ketujuh dengan raihan 76,39 poin.

"Tadi saya kira dia (Ginu) yang dapat medali emas. Tetapi, setiap pemain karakternya beda-beda, lebih karena sering latihan setiap hari. Kalau saya main skate belajar otodidak dari umur 5 tahun," aku Sanggoe.

"Sempat jatuh dua kali, lumayan sakit sih. Saya kira dapat (trick poin), mungkin karena kepedean, speed-nya terlalu kencang jadi gagal," imbuhnya.

"Gagalnya di best trick-nya. Kami diberi lima kesempatan dan diambil dua terbaiknya dari lima itu," tutur Sanggoe dikutip dari BolaSport.

Bagi Sanggoe, ini merupakan medali perak keduanya pada Asian Games.

Sebelumnya, ia juga meraih medali perak pada Asian Games 2018.

Baca Juga: Asian Games 2022: Tim Renang Indonesia Lolos ke Final