Soal Tekanan di Chelsea, Graham Potter: Jika Saya Ingin Hidup Santai, Saya akan Tetap di Brighton

KOMPAS.TV - Manajer Chelsea, Graham Potter, menegaskan bahwa bila dirinya ingin hidup santai tak banyak tekanan, maka ia bisa dengan mudah tetap jadi manajer Brighton.

"...kami [Chelsea] berada di arah baru, jalan baru, dan pada akhirnya itu adalah bagian dari tantangan..."

“Jika saya menginginkan kehidupan yang mudah dan menyenangkan, saya bisa dengan mudah tetap bekerja di Brighton di Liga Inggris dan menandatangani kontrak baru dan benar-benar baik-baik saja..."

"...Dan saya tidak akan memiliki terlalu banyak pertanyaan tentang diri saya atau tekanan atau pemecatan atau semacamnya..."

"...tetapi alasan untuk datang ke sini [Chelsea], salah satu dari banyak alasan untuk datang ke sini, [karena] ini adalah klub sepak bola yang fantastis, berpotensi salah satu yang terbaik di dunia yang dapat bersaing untuk setiap piala utama."

"...itu kerja keras, rasa sakit, dan penderitaan, dan bergerak maju adalah belajar dan berkembang dan itulah mengapa kami di sini," tegas Graham Potter yang dikutip ESPN (9/11/2022).

Baca Juga: Hadapi MU di Liga Europa, Xavi: Barcelona Ingin Mencicipi Juara Liga Europa

Graham Potter diketahui menggantikan Thomas Tuchel sebagai manajer Chelsea pada September kemarin dan miliki awal yang menjanjikan sebelum kekalahan beruntun di Liga Inggris dari Brighton dan Arsenal, yang membuat The Blues terpaut 13 poin dari posisi puncak klasemen.

Chelsea sekarang menghadapi perjalanan putaran ketiga Carabao Cup yang menakutkan ke Manchester City, sebelum pertandingan liga terakhir jelang jeda World Cup 2022 melawan Newcastle United yang sedang 'terbang tinggi'.

Biasanya, manajer Chelsea dengan cepat berada di bawah tekanan menyusul serangkaian hasil buruk, tetapi pemilik baru Todd Boehly dan Clearlake Capital ingin menekankan visi jangka panjang dengan Graham Potter sebagai bos tim.

Baca Juga: Manajer PSG: Hubungan Baik Neymar, Mbappe, dan Messi Itu Penting