Kompas TV olahraga kompas sport

Roman Abramovich Disanksi Pemerintah Inggris, Bisakah Chelsea Dijual?

Kompas.tv - 11 Maret 2022, 14:17 WIB
roman-abramovich-disanksi-pemerintah-inggris-bisakah-chelsea-dijual
Sanksi pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich berdampak besar bagi klub Liga Premier, Chelsea. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Chelsea terkena dampak setelah sang pemilik klub, Roman Abramovich, mendapatkan sanksi dari pemerintah Inggris.

Pemerintah Inggris resmi menjatuhkan sanksi kepada Abramovich pada Kamis (10/3/2022). Sanksi diberikan karena Abramovich dinilai sebagai salah satu oligarki Rusia yang memiliki hubungan erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss mengatakan bahwa pihak-pihak yang punya hubungan erat dengan Putin berarti terlibat dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Buntut dari sanksi ini, seluruh aset miliarder berusia 55 tahun itu di Inggris Raya telah dibekukan.

Dia dilarang menjalankan bisnis di negeri Ratu Elizabeth II itu dan sekarang tak bisa mendapat keuntungan dari Chelsea lagi. Abramovich pun belum bisa menjual Chelsea.

Padahal, dirinya sudah berniat menjual The Blues yang diklaim sebagai upaya untuk melindungi klub.

Sebelumnya, duo Swiss-Amerika, Hansjorg Wyss dan Todd Boehly; miliarder Turki, Muhsin Bayrak; serta duo Amerika, Jamie Reuben dan Nick Candy, dikabarkan berminat untuk membeli Chelsea.

Baca Juga: Abramovich Dicekal, Ini Penjelasan Lisensi Pemerintah Inggris ke Chelsea

Setelah mengetahui Abramovich dijatuhi sanksi, para calon pembeli klub asal London Barat tersebut kini menunggu kejelasan situasi untuk ke depan.

Dilansir dari Goal International, Jumat (11/3/2022), Abramovich tidak dapat menghasilkan uang dari Chelsea karena asetnya dibekukan, tetapi klub masih dapat dijual secara legal selama pemerintah Inggris terlibat dalam prosesnya.

The Blues akan membutuhkan lisensi khusus dari pemerintah Inggris untuk menyelesaikan penjualan. Pemerintah Inggris juga akan menentukan tujuan dari dana yang terkumpul.

"Adalah adil untuk mengatakan bahwa pemerintah Inggris terbuka untuk penjualan klub, tetapi itu akan memerlukan lisensi lain," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Kami sekarang berbicara dengan Chelsea Football Club. Percakapan itu akan terus berlanjut," ucapnya.

"Yang terpenting adalah, dalam situasi apa pun, penjualan tidak akan memungkinkan Roman Abramovich mengambil keuntungan atau mengambil uang dari penjualan itu," tandasnya.

"Prinsipnya adalah mencoba untuk mengurangi dampak pada penggemar. Langkah-langkah ini dirancang untuk menghukum mereka yang dekat dengan Putin dan memastikan uang yang dihasilkan tidak dapat masuk ke mesin perang Rusia," tutur juru bicara tersebut.

Baca Juga: Buntut Sanksi Abramovich, Three UK Tangguhkan Hubungan Sponsor dengan Chelsea

Chelsea telah mengeluarkan pernyataan resmi setelah Abramovich mendapatkan sanksi dari pemerintah Inggris. The Blues menyadari betul bahwa klub akan terkena imbas dari sanksi yang didapat sang pemilik klub.

Akan tetapi, pihak klub kemudian menjelaskan bahwa pemerintah Inggris telah membuat pengecualian.

Dalam hal ini, pemerintah Inggris disebut telah mengeluarkan lisensi yang memungkinkan Chelsea untuk menjalankan aktivitas tertentu.

"Namun, pemerintah Inggris Raya telah mengeluarkan lisensi yang mengizinkan Chelsea FC untuk melanjutkan aktivitas tertentu," tulis pihak klub.

Pihak klub kini melakukan diskusi dengan pemerintah Inggris terkait lisensi yang akan diberikan di tengah sanksi terhadap Roman Abramovich. 

"Kami berniat untuk terlibat dalam diskusi dengan pemerintah Inggris mengenai ruang lingkup lisensi. Ini termasuk meminta izin agar klub dapat beroperasi senormal mungkin," lanjut pihak klub.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Terbuka untuk Penjualan Chelsea asalkan Roman Abramovich Tak Dapat Untung



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x