Kompas TV olahraga kompas sport

Absen Kejurnas Denmark 2021, Axelsen dan Antonsen Didenda Rp54,5 Juta

Kompas.tv - 27 Januari 2022, 12:01 WIB
absen-kejurnas-denmark-2021-axelsen-dan-antonsen-didenda-rp54-5-juta
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. (Sumber: bwfbadminton.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Fadhilah

KOMPAS.TV - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen dan Viktor Axelsen, akan didenda DKK 25.000 (sekitar Rp 54,5 juta) oleh Badminton Denmark karena absen pada Kejuaraan Nasional Denmark 2021.

Ketika Anders Antonsen dan Viktor Axelsen kembali ke Denmark selepas mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus tahun lalu, mereka berdua seharusnya tampil pada Kejuaraan Denmark 2021 di Esbjerg lebih dari seminggu kemudian.

Viktor Axelsen berhasil mempersembahkan medali emas tunggal putra untuk Denmark.

Namun, denda tetap diberlakukan karena pemain dianggap melanggar kesepakatan bersama bahwa pemain tim nasional wajib untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Denmark.

Hukuman dapat dibatalkan jika para pemain cedera, menderita sakit atau sejenisnya.

Antonsen dan Axelsen menekankan bahwa mereka tidak berpartisipasi karena lelah secara fisik dan mental setelah Olimpiade, termasuk saat menjalani persiapan.

"Kejuaraan nasional Denmark digelar seminggu setelah Olimpiade dan merupakan waktu yang buruk. Saya benar-benar kehabisan energi secara fisik dan mental," kata Antonsen dilansir dari Sport.tv2.dk, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Soal Sanksi BAM ke Lee Zii Jia, Viktor Axelsen Sampai Terheran-heran

"Saya telah memberikan semua yang saya miliki dalam latihan hingga Olimpiade dan dalam upaya saya untuk Olimpiade. Secara mental, saya sangat kecewa setelah kekalahan saya pada perempat final," aku Antonsen.

"Jadi, saya menelepon Badminton Denmark dan mengatakan saya tidak akan bermain, dan saya tidak akan menandatangani apa pun atau sejenisnya," ucap Antonsen dalam vlognya.

Selain itu, pebulu tangkis berusia 24 tahun itu mengakui bahwa merasa terpanggil menyingkir dan meluangkan waktu untuk berkumpul dan menemukan motivasi kembali.

"Itulah mengapa saya tidak berpartisipasi. Pada saat itu, mereka memberi tahu saya bahwa itu bisa memiliki konsekuensi," ujar Antonsen.

"Saya mengatakan apa pun itu, saya harus menerima konsekuensinya, karena saya tidak dalam keadaan di mana saya harus bermain turnamen atau muncul untuk menandai tanda tangan. Saya harus menjaga diri dan kesehatan mental saya."

Baca Juga: BAM Sodorkan Syarat, Lee Zii Jia Bisa Lolos Sanksi Pencekalan

Sementara itu, Axesen mengonfirmasi kepada TV 2 SPORT bahwa dia juga telah didenda. Namun, dia tidak mau menambah denda lagi dan bersedia membayar.

Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen, mengatakan bahwa pihak asosiasi hanya bertindak sehubungan dengan kesepakatan yang dimiliki asosiasi dan para pemain dalam kesepakatan bersama mereka.

"Kami memiliki kewajiban untuk bertindak dan memberikan sanksi ketika Anda melanggar kesepakatan tim nasional bersama. Para pemain juga mengharapkan sebaliknya bahwa kami mematuhi bagian kami dari perjanjian," tutur Jensen.

"Jadi, jika tidak ada keadaan khusus, Anda harus muncul dan bermain pada Kejuaraan Denmark," ucap Bo Jensen.

Menurut Jensen, kelelahan mental sebenarnya adalah alasan yang sah jika Anda menunjukkan dokumentasi tertulis bahwa ini masalahnya. Seperti halnya dengan cedera dan penyakit.

"Jika Anda kelelahan mental di puncak Olimpiade dan ingin menggunakannya sebagai argumen, Anda harus memberikan dokumentasi. Ketika itu tidak terjadi, kami harus memberikan sanksi," ujar Jensen.

"Meski begitu, kami tidak menganggapnya sebagai masalah besar. Kami juga tidak berharap akan terulang kembali dengan denda."

Baca Juga: Turnamen Tenis Australia Open Berlangsung di Metaverse, Rilis 6 Koleksi NFT




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x