Kompas TV olahraga kompas sport

"Ruang Ganti itu Biar Urusan Shin Tae-yong dan Para Pemain, Bukan Milik Ketua PSSI"

Kompas.tv - 28 Desember 2021, 14:52 WIB
ruang-ganti-itu-biar-urusan-shin-tae-yong-dan-para-pemain-bukan-milik-ketua-pssi
Iwan Bule mendapatkan sorotan dari paguyuban suporter timnas, menurutnya rencana Iwan Bule ke Ruang Ganti timnas akan berefek buruk. Ruang ganti itu milik Shin Tae-Yong bukan ketua PSSI, kata mereka. (Sumber: Situs resmi PSSI)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro menilai rencana Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk masuk ke ruang ganti pemain saat final Piala AFF 2020 justru bakal buruk bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Salah satu indikatornya adalah, banyaknya penolakan dari banyak pihak, khususnya mereka yang mencintai timnas Indonesia.

Kata Indro, jika hanya ingin mendukung timnas, lebih baik baik dari tepi lapangan saja, dari dalam stadion.

Tanpa harus masuk ke ruang sakral bernama ruang ganti pemain, sebab itu milik pelatih timnas Shin Tae-yong.

Hal itu, menurutnya lebih terhormat dilakukan oleh seorang pucuk pimpinan tertinggi sepak bola Indonesia.

“Pak Iwan Bule, jika ingin mendukung timnas, akan terhormat jika datang langsung ke stadion, dukung dari lapangan, nggak perlu ke ruang ganti,” kata Ignatius Indro kepada KOMPAS.TV lewat pesan suara, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Rencana Masuk Ruang Ganti Timnas Tuai Kontroversi, Ketum PSSI: Kenapa Polemik? Kan Izin Dulu

Indro juga menilai, bagus jika ketua PSSI datang langsung ke ruang ganti, meskipun seperti penuturan Iwan seperti dikutip Indro, tetap saja itu akan jadi beban tersendiri dan berefek buruk.

“Ruang ganti itu biar urusan Shin Tae-Yong dan para pemain, bukan milik ketua PSSI,” kata Indro.

Ignatius Indro yang pernah turut dalam gerakan antimafia bola di tubuh PSSI itu lantas menuturkan, jika rencana Iwan Bule ini benar-benar dilakukan, maka citra sepak bola Indonesia bisa buruk.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x