Kompas TV olahraga kompas sport

Bekuk Persis Solo, Pelatih PSIM: Saya Pikir, Ini Pertandingan Biasa

Kompas.tv - 16 November 2021, 10:43 WIB
bekuk-persis-solo-pelatih-psim-saya-pikir-ini-pertandingan-biasa
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro. (Sumber: instagram.com/psimjogja_official)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro tak menganggap kemenangan atas Persis Solo dalam laga pekan delapan Grup C Liga 2 2021-22 terlalu spesial, alias seperti tripoin dari laga lain.

Seperti diketahui, duel Persis vs PSIM yang digelar di Stadion Manahan, Solo pada Senin (15/11/2021) malam WIB berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Parang Biru.

"Saya pikir ini pertandingan sama seperti biasanya, cuma mungkin masalah rivalitas, tapi itu hanya 90 menit," tutur Seto seusai pertandingan, dikutip dari Tribun Jogja.

Gol tunggal kemenangan PSIM lahir pada menit 52 melalui aksi Sugeng Efendi.

Baca Juga: Nasib PSIM Usai Kalahkan Persis Solo: Trending di Twitter, Pulang Diangkut Mobil Baracuda

Tambahan tiga poin ini membuat Laskar Mataram berada di posisi 2 klasemen sementara dengan raihan 13 poin dari 8 laga. Mereka hanya tertinggal 2 angka dari Persis yang masih berada di puncak.

Seto menilai permainan timnya masih banyak yang harus diperbaiki. PSIM memang lebih sering ditekan Persis sepanjang 90 menit.

"Hasil 1-0 kami syukuri, kami beruntung. Sejak babak pertama dan babak kedua kami memang dapat banyak tekanan, tapi karena kemauan dan perjuangan pemain, alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan," imbuh Seto.

"Di sisi lain kita masih harus ada yang diperbaiki dalam gaya bermain, mencari jati diri, ini bukan partai final, dengan sisa pertandingan kita bisa lebih baik lagi."

Selain hal tersebut, Seto meminta anak asuhnya untuk tidak jumawa.

Pelatih berusia 47 tahun tersebut menyoroti kebangkitan mental anak asuhnya yang sempat tampil jeblok pada awal kompetisi.

Baca Juga: Klubnya Kaesang Takluk dari PSIM Yogyakarta, Bek Persis: Kami Tak Anti Kritik

"Kita sama-sama, dari awal kita tidak berikan hasil positif, tapi ada kemauan dari pemain semakin meningkat, dan sekarang sudah lebih oke meski belum maksimal," lanjut eks pemain Tim Nasional Indonesia.

"Ini bukan final, pemain tidak jumawa, tetap rendah hati, tapi kemenangan ini silakan nikmati bersama jangan berlebihan, karena masih ada pertandingan lainnya," pungkas Seto.

Kemenangan ini juga membuka kans PSIM untuk lolos ke fase kedua Liga 2 2021-22. Syarat mudahnya adalah memenangkan dua laga sisa kontra AHHA PS Pati serta Persijap Jepara.



Sumber : Tribun Jogja


BERITA LAINNYA



Close Ads x