Disingkirkan Australia, Timnas Indonesia Kembali Tunda Debut di Piala Asia U-23

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia U-23 harus kembali menunda debutnya untuk bermain di Piala Asia U-23.

Pada gelaran Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan, Garuda Muda harus menerima kenyataan gagal kembali tampil dalam turnamen dua tahunan tersebut.

Sejak digelar AFC pada 2014 silam, Indonesia belum pernah sekali pun tampil di putaran final Piala Asia U-23.

Pada Piala Asia U-23 2014, Indonesia gagal lolos setelah kalah bersaing dengan Australia dan Jepang.

Di babak kualifikasi yang digelar di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Timnas Indonesia hanya mampu berada di peringkat ketiga.

Di edisi berikutnya, Indonesia juga belum mendapatkan keberuntungan untuk lolos ke Piala Asia U-23 yang digelar di Qatar.

Pada babak kualifikasi yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia hanya mampu berada di posisi kedua di bawah Korea Selatan yang berhak lolos langsung.

Timnas Indonesia yang memiliki peluang lolos melalui jalur runner up terbaik akhirnya gagal mentas di Qatar setelah kalah dalam selisih gol dari kontestan lain.

Kesialan kembali menghantui Indonesia di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2018.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ingatkan Skuad Timnas U23 untuk Tidak Minder dengan Australia U23

Berada satu grup dengan Thailand, Malaysia, dan Mongolia, peluang Indonesia lolos ke Piala  Asia U-23 sebenarnya sangat besar.

Namun kekalahan 3-0 dari Malaysia di laga pertama membuat skenario yang sudah dibuat Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia saat itu buyar.

Meski berhasil bangkit saat menang 7-0 atas Mongolia, kegagalan Indonesia mengalahkan tuan rumah Thailand di pertandingan terakhir akhirnya membuat Garuda Muda harus kembali menunda harapan bermain di Piala Asia U-23.

Sementara di Piala Asia 2023 pada tahun 2020 lalu, Timnas Indonesia juga gagal melangkah ke putaran final usai kalah bersaing dengan sesama tim Asia Tenggara yaitu Thailand dan Vietnam.

Kegagalan lolos ke Piala Asia U-23 di edisi-edisi sebelumnya membuat Timnas Indonesia mendapat undian yang kurang menguntungkan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Timnas yang ditempatkan di pot ketiga harus bersaing lolos dengan Australia, China, dan Brunei di babak kualifikasi.

Meski begitu, kesempatan lolos masih terbuka dengan setidaknya mengincar posisi runner up terbaik.

Namun, mundurnya Brunei Darussalam dan China membuat lawan Indonesia di babak penyisihan hanya menyisakan Australia.

Dan mau tak mau, Timnas Indonesia harus bisa melewati hadangan Australia untuk lolos ke putaran final.

Baca Juga: Jelang Hadapi Australia, Shin Tae-yong Minta Timnas U23 Mainkan Umpan Pendek

AFC kemudian membuat keputusan untuk menyelenggarakan duel Indonesia vs Australia sebanyak dua leg tanpa menggunakan sistem gol kandang tandang.

Sayangnya dalam dua duel melawan Australia, Indonesia harus menelan kekalahan sebanyak dua kali.

Di leg pertama, Asnawi Mangkualam dkk kalah tipis 2-3 atas Australia. Peluang lolos masih terbuka jika di pertandingan selanjutnya Shin Tae-yong mampu membawa Indonesia meraih kemenangan setidaknya 1-0 untuk memaksakan laga berlanjut ke adu penalti.

Akan tetapi lagi-lagi, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 1-0.

Alhasil, Indonesia akhirnya kembali gagal untuk lolos ke Piala Asia U-23 tahun depan.

Meski kalah dari Australia, polesan Shin Tae-yong kepada Timnas Indonesia terasa di laga ini.

Walaupun masih ada beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan para pemain, namun semangat juang dan determinasi yang ditunjukkan membuat Indonesia tidak menjadi lumbung gol oleh Australia.

Pemain Timnas Indonesia boleh kecewa gagal lolos ke Piala Asia U-23, namun mereka tak boleh berkecil hati karena masih banyak turnamen selanjutnya yang bisa dimenangkan.

Terdekat adalah Piala AFF di mana sebagian pemain Timnas U-23 telah membela Timnas Senior atau pun SEA Games yang mungkin akan digelar tahun depan di Vietnam. 

Baca Juga: Hasil Timnas U23 Indonesia vs Australia: Kalah 0-1, Garuda Gagal ke Piala Asia U23 2022