Kompas TV olahraga kompas sport

Eduardo Almeida Kurang Puas dengan Hasil Pertandingan Arema FC Lawan Persita

Kompas.tv - 28 Oktober 2021, 09:19 WIB
eduardo-almeida-kurang-puas-dengan-hasil-pertandingan-arema-fc-lawan-persita
Pelatih anyar Arema FC, Eduardo Almeida. (Sumber: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV -  Arema FC gagal melanjutkan tren positifnya setelah ditahan imbang 2-2 oleh Persita Tangerang dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2021/2022.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Rabu (27/10/2021) itu, Arema FC mencetak dua gol melalui Kushedra Hari Yudo (menit ke-25) dan Dedik Setiawan (45’).

Sementara dua gol Persita Tangerang ke gawang Arema FC dicetak oleh Nur Hardianto (43') dan Edo Febriansyah (90+1).

Baca Juga: Hasil Arema vs Persita: Gol Edo Febriansyah Buyarkan Kemenangan Singo Edan

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, mengatakan bahwa pertandingan melawan Persita Tangerang adalah laga yang sangat sengit.

Pertandingan sesuai dengan harapannya, yang mana jual beli serangan terus dilakukan oleh Arema FC maupun Persita Tangerang.

“Permainan ini seperti yang kami harapkan akan menjadi pertandingan sulit karena mempertemukan dua tim bagus” ujar Eduardo Almeida dikutip dari BolaSport, Kamis (28/10).

Mantan pelatih Semen Padang itu mengaku kurang puas dengan hasil yang didapatkan karena para pemain tak bisa meraih hasil maksimal.

“Kami berjuang untuk mendapatkan permainan yang bagus dan berusaha untuk memenangi pertandingan. Tetapi, kami hanya mendapatkan hasil imbang.”

Almeida menilai bahwa para pemain pada babak pertama telah tampil bagus dan luar biasa. Arema FC tampil dengan mengendalikan permainan dan terus menekan Persita Tangerang.

Tim berjuluk Singo Edan itu semestinya memiliki banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol. Namun mereka hanya mampu menceploskan dua gol berbalas satu gol.   

Memasuki babak kedua, para pemain Arema FC menurunkan tempo permainan. Sehingga Persita Tangerang bangkit dan menemukan permainan mereka. Persita memaksa Arema bermain bertahan. Tekanan dari Persita Tangerang membuahkan satu gol di akhir babak kedua.

Oleh karena itu, Almeida merasa kecewa karena Arema FC gagal mempertahankan keunggulan, dan harus berbagi poin. 

“Dari babak pertama, kami mengontrol permainan, tetapi babak kedua kami menurun. Kami juga sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol lebih banyak, tetapi akhirnya imbang,” tuturnya.

Pelatih asal Portugal itu juga mengucapkan selamat kepada Gelandang Bertahan Edo Febriansyah yang berhasil membobol gawang Arema FC delapan menit menjelang akhir babak kedua.

“Jadi, mereka beberapa kali memaksa kami lebih banyak bertahan. Tentang kebobolan di menit-menit terakhir, seharusnya kami lebih berkonsentrasi lagi karena situasinya berawal dari bola mati,” tutur Almeida.

“Sebenarnya bola pertama bisa dihalau tetapi kemudian terjadi rebound yang bisa dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol penyeimbang yang bagus, Jadi, kami ucapkan selamat kepada pemain Persita yang bisa mengonversi bola tersebut menjadi gol,” imbuhnya.

Menurut Almeida, sepak bola selalu berakhir seperti itu, terkadang tim dipaksa untuk menyerang lebih banyak.

Tetapi tak perlu waktu lama, tim juga dipaksa untuk bisa bermain bertahan lebih lama daripada yang seharusnya.

Striker Arema FC, Dedik Setiawan, ikut mengakui sengitnya laga melawan Persita.

Ia mengakui Arema kehilangan fokus di menit-menit terakhir.

"Pertandingan yang sangat ketat. Kami saling menyerang, kami kehilangan fokus pada menit-menit akhir. Jadi, hal itu karena kesalahan dari kami sendiri," kata Dedik.

Baca Juga: Persita Tangerang Siap Menurunkan Skuad Terbaiknya Melawan Tira Persikabo

Hasil imbang ini membuat Arema FC sementara mengumpulkan 16 poin dari sembilan pertandingan yang dilakoni dan berada di posisi empat klasemen. Adapun Persita Tangerang di peringkat 7 dengan 13 poin.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x