Kompas TV olahraga kompas sport

Hasil Drawing Liga Champions 2021/22: Liverpool Jumpa AC Milan, Mengingat Final Istanbul 2005

Kompas.tv - 27 Agustus 2021, 05:05 WIB
hasil-drawing-liga-champions-2021-22-liverpool-jumpa-ac-milan-mengingat-final-istanbul-2005
Para pemain AC Milan dan Liverpool dalam laga final Liga Champions 2005 di Istanbul. (Sumber: liverpoolecho.co.uk/)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Hariyanto Kurniawan

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Drawing atau undian fase grup Liga Champions 2021/22 telah rampung pada Jumat (27/8/2021) dini hari waktu Indonesia. 

Dalam acara yang gelar di Istanbul tersebut, 32 tim terbaik di Eropa telah diundi ke delapan grup. Perjumpaan dua mantan raksasa Eropa era 2000-an, Liverpool dan AC Milan tidak terelakkan. 

Liverpool dan AC Milan tergabung di Grup B bersama Atletico Madrid serta wakil Portugal, FC Porto.

Jika menilik koleksi gelar dari ke delapan grup yang telah diundi, Grup B merupakan kelompok tim dengan jumlah gelar Liga Champions terbanyak kedua setelah Grup D yang diisi Real Madrid dan Inter Milan.

Baca Juga: Hasil Drawing Fase Grup Liga Champions 2021/22: Liverpool, AC Milan, ATM, dan Porto di Grup B

Total, ada 15 gelar Liga Champions yang telah dimenangkan AC Milan (7), Liverpool (6), serta FC Porto (2). Hanya Atletico Madrid, tim di Grup B yang belum pernah meraih gelar kompetisi antar klub paling prestisius di benua Eropa ini. 

Menariknya, ini merupakan kesempatan pertama AC Milan dan Liverpool berjumpa di fase penyisihan grup. 

Tercatat, Rossoneri baru dua kali berjumpa Liverpool di ajang antar klub, dan semuanya terjadi dalam pertandingan final Liga Champions. Hasilnya, kedua tim saling mengalahkan. 

Namun, duel pada final 2005 yang berlangsung di Stadion Ataturk Olympic akan dikenang sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah sepak bola. 

Dalam laga yang sering disebut 'Miracle of Istanbul' itu, AC Milan yang diperkuat pemain macam Paolo Maldini, Andrea Pirlo, Kaka, hingga Andriy Shevchenko menjadi favorit menggondol 'The Big Ears'. 

Sementara The Reds arahan Rafael Benitez hanya mengandalkan Luis Garcia, Steven Gerard, hingga Jamie Carragher hanya kuda hitam. 

Liverpool sendiri termasuk beruntung dapat lolos dari fase penyisihan grup. Bersama Olympiacos, Liverpool memiliki koleksi 10 poin dari 6 laga. The Reds berhak lolos ke 16 besar karena unggul selisih gol. 

Baca Juga: Liverpool Tak Izinkan Mohamed Salah Bela Timnas Mesir di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Status favorit Rossoneri makin kentara di akhir babak pertama. Anak asuh Carlo Ancelotti mampu unggul tiga gol lewat aksi Paolo Maldini dan dwigol Hernan Crespo. 

Harapan Liverpool untuk setidaknya menyamakan kedudukan di 45 menit kedua hampir mustahil. 

AC Milan jumawa. Liverpool dengan ajaib mampu menyamakan kedudukan dalam jangka waktu enam menit.

Pertama lewat tandukan Steven Gerrard (54'), disusul sepakan mendatar Vladimir Smicer dua menit berselang, dan dilengkapi rebound penalti Xabi Alonso pada menit 60. 

Skor 3-3 mampu dipertahankan Liverpool hingga ke babak adu penalti, berkat penampilan gemilang penjaga gawang asal Polandia, Jerzy Dudek. 

Di babak adu tos-tosan, Dudek menjadi aktor utama Liverpool. Dia menggagalkan tiga eksekutor AC Milan. Sementara para eksekutor The Reds mampu 3 kali membobol gawang Milan yang dijaga Dida. 

Liverpool akhirnya menang secara ajaib dengan skor 3-2. Ini merupakan gelar Liga Champions kelima sepanjang sejarah klub. 

Menyadur ucapan Diego Maradona, Liverpool menunjukkan kepada semua orang bahwa keajaiban itu ada. 

"Bahkan timnas Brazil yang menjuarai Piala Dunia 1970 pun tidak akan bisa melakukan comeback ini. Liverpool adalah tim Inggris saya. Mereka menunjukkan sepak bola itu adalah olahraga paling indah," ungkap Maradona. 

"Liverpool membuktikan bahwa keajaiban benar-benar ada. Laga ini akan abadi." 

Baca Juga: Pemakaman Legenda Sepak Bola Diego Maradona

Dua tahun setelah final tersebut, kedua tim berjumpa lagi di partai puncak. Rossoneri berhasil membalas kekalahan di Istanbul dengan skor tipis 2-1. 

Kini, kedua tim akan kembali bersua, bukan di laga final dan Liverpool giliran menjadi unggulan. 

Pasalnya, Liga Champions 2021/22 merupakan partisipasi pertama AC Milan dalam tujuh musim terakhir. Sementara Liverpool baru saja meraih gelar keenam mereka pada 2019 silam. 

 




Sumber : uefa.com, dailystar.co.uk


BERITA LAINNYA



Close Ads x