Kompas TV olahraga olimpiade tokyo

Korea Selatan Kritik IOC, Sebut Atlet Peraih Emas asal Iran adalah Teroris

Kompas.tv - 1 Agustus 2021, 18:27 WIB
korea-selatan-kritik-ioc-sebut-atlet-peraih-emas-asal-iran-adalah-teroris
Atlet menembak asal Iran Javad Foroughi yang dituduh teroris oleh atlet asal Korea Selatan Jin Jong-oh. (Sumber: Fox Sports)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

TOKYO, KOMPAS.TV - Atlet menembak Korea Selatan Jin Jong-oh mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena mengizinkan anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran untuk bersaing dan memenangkan medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet yang dimaksud Jong-oh itu adalah Javad Foroughi.

Foroughi yang melakoni debut di Olimpiade tahun ini sukses meraih medali emas cabor menembak pistol udara 10 meter.

Keberhasilan itu kemudian dikritisi oleh Jong-oh yang menganggap Foroughi adalah seorang teroris.

“Bagaimana seorang teroris dapat memenangkan tempat pertama? Itu hal yang paling absurd dan konyol," kata Jong-oh dikutip dari The Guardian

Dalam komentar yang dilaporkan oleh Korea Times, peraih medali Olimpiade enam kali itu menambahkan bahwa “omong kosong belaka” membiarkan Javad Foroughi bersaing di Olimpiade Tokyo mengingat keanggotaannya dalam milisi IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps), yang dicap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2019.

Tak hanya Jong-oh, IOC pun diminta oleh kelompok pembela hak asasi manusia, United for Navid, untuk melakukan penyelidikan terkait keikutsertaan Foroughi di Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: Langgar Prokes dengan Jalan-Jalan di Kota Tokyo, 2 Atlet Judo Georgia Dikeluarkan dari Olimpiade

Mereka juga memperingatkan bahwa IOC “terlibat dalam mempromosikan terorisme dan kejahatan terhadap kemanusiaan” jika gagal bertindak dalam kejadian ini. 

“Kami menganggap pemberian medali emas Olimpiade kepada penembak jitu Iran Javad Foroughi tidak hanya menjadi bencana bagi olahraga Iran tetapi juga bagi komunitas internasional, dan terutama reputasi IOC. Foroughi yang berusia 41 tahun adalah anggota organisasi teroris dan sudah lama," kata United for Navid dalam sebuah pernyataan.

“IRGC memiliki sejarah kekerasan dan pembunuhan tidak hanya terhadap orang-orang Iran dan pengunjuk rasa di sana, tetapi juga orang-orang yang tidak bersalah di Suriah, Irak dan Lebanon. Ini adalah organisasi teroris asing yang ditetapkan oleh Amerika Serikat."

“Kami menyerukan penyelidikan segera oleh IOC, dan sampai penyelidikan selesai, penghargaan medali apa pun ditangguhkan."

Sementara itu, Foroughi dalam sebuah wawancara mengaku dia memang pernah berada di Suriah. 

D Suriah, Foroughi bekerja sebagai perawat selama 2013 hingga 2015. Dia lantas mulai belajar menggunakan pistol ketika mempunyai waktu luang sebagai perawat di rumah sakit.

"Medali yang tidak terduga, dimenangkan seorang petugas perawat yang pada saat yang sama juga mengontrol kesehatan dan rumah ibadah," puji media lokal Iran. 

Baca Juga: Berkat Kondom, Atlet Australia Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo

Jin Jong-oh Ucapkan Permohonan Maaf

Terkait kisruh di cabor menembak itu, Kedutaan Besar Iran di Korsel akhirnya angkat bicara. 

Kedubes Iran kemudian membela Javad Foroughi dengan meluruskan tuduhan seputar IRGC.

"Revolutionary Guard Corps itu pilar militer resmi dari Republik Islam Iran, yang melindungi negara dan rakyatnya dan memainkan peran penting dalam membangun keamanan di Timur Tengah," tulis pernyataan Kedubes Iran pada Jumat (30/7/2021).

Tak berapa lama usai kegaduhan tersebut, Jin Jong-oh pun mengucapkan permohonan maaf. 

Kepada SBS, Jong-oh meminta maaf karena komentarnya menyebabkan kegaduhan. 

"Saya minta maaf karena telah menyebabkan kontroversi dengan komentar yang tidak pantas dalam sebuah wawancara dengan media ketika saya tiba di bandara internasional Incheon," kata legenda menembak Korea Selatan itu.

"Saya sangat menyesal akan hal ini dan saya minta maaf kepada Foroughi yang sudah terluka karena komentar-komentar saya." 

Baca Juga: Ini Dia Bonus Fantastis Para Atlet di 10 Negara Jika Mampu Boyong Medali Emas di Olimpiade Tokyo




Sumber : The Guardian/AP/SBS




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x