Kompas TV olahraga kompas sport

Ayah Harry Maguire Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Wembley

Kompas.tv - 14 Juli 2021, 17:24 WIB
ayah-harry-maguire-ikut-jadi-korban-kerusuhan-di-wembley
Kapten Manchester United, Harry Maguire. (Sumber: manutd.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kerusuhan yang terjadi pada final Euro 2020 di Stadion Wembley ternyata turut memakan korban ayah dari bek timnas Inggris, Harry Maguire. 

Maguire mengungkapkan bagaimana sang ayah, yang bernama Alan terjebak dalam bentrokan di Stadion Wembley yang membuatnya kesulitan untuk bernafas. 

Maguire lalu menggambarkan kejadian yang menimpa ayahnya telah tersebut sebagai tragedi yang mengerikan. 

Bahkan ayah dari bek Manchester United itu sampai menderita cedera di tulang rusuk. 

“Saya pikir dia terjebak dalam bentrokan dan menderita beberapa cedera pada tulang rusuknya,” kata pemain berusia 28 tahun itu kepada The Sun

“Saya belum terlalu banyak berbicara dengannya tetapi saya senang anak-anak saya tidak pergi ke pertandingan. Saya tidak ingin ada yang mengalami itu di pertandingan sepak bola.”

"Saya telah melihat banyak video dan telah berbicara dengan ayah dan keluarga saya."

Baca Juga: Kalah dari Italia, Suporter Inggris Bentrok dengan Aparat

“Ayah dan agen saya yang paling menderita. Dia kesulitan bernafas setelah itu karena tulang rusuknya, tapi dia bukan orang yang membuat keributan besar."

“Saya harap kita bisa belajar dari ini dan memastikan itu tidak terjadi lagi. Ayah akan selalu mendukung saya dan pergi ke pertandingan tetapi dia akan sedikit lebih sadar akan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Kita semua harus lebih sadar dan belajar darinya.”

"Segalanya bisa jauh lebih buruk, tetapi kami harus memastikan itu tidak terjadi lagi," harap Maguire. 

Dalam bentrokan tersebut, kepolisian Inggris setidaknya mengamankan 88 orang yang terlihat dalam kerusuhan. 

Pada Selasa (13/7/2021) kemarin, UEFA resmi membuka penyelidikan terkait kerusuhan yang terjadi di Wembley. 

FA didakwa oleh UEFA atas empat tuduhan yang timbul dari kekacauan tersebut yaitu invasi lapangan, pelemparan benda, mencemooh lagu kebangsaan Italia dan menyalakan kembang api.

Baca Juga: Sudah Kalah dan Rusuh, Kini Asosiasi Sepakbola Inggris Diselidiki

Terakhir, Maguire berpesan agar beberapa individu dari suporter Inggris bisa dewasa dalam menyikapi suatu hal demi tetap membuka peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

"Wembley adalah tempat yang luar biasa," katanya. 

“Ini adalah rumah yang luar biasa dan para penggemar dan cara mereka bertindak luar biasa, terlepas dari beberapa yang aneh di final."

"Kami perlu belajar dan kami akan melakukannya. Itu akan menjadi tempat yang luar biasa untuk menyelenggarakan Piala Dunia," pungkas Maguire. 

Baca Juga: FIFA dan UEFA Didesak untuk Melarang Inggris Calonkan Tuan Rumah Piala Dunia 2030



Sumber : The Sun


BERITA LAINNYA



Close Ads x