Kompas TV olahraga kompas sport

Tersingkir dari Liga Europa, Jose Mourinho Minta Maaf ke Suporter Tottenham

Kompas.tv - 19 Maret 2021, 13:07 WIB
tersingkir-dari-liga-europa-jose-mourinho-minta-maaf-ke-suporter-tottenham
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Eddward S Kennedy

ZAGREB, KOMPAS.TV - Pelatih Tottenham Hotspurs, Jose Mourinho merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan anak asuhnya dalam laga menentukan leg kedua Liga Europa 2020/21 kontra Dinamo Zagreb. 

Mourinho sampai-sampai meminta maaf kepada seluruh suporter Tottenham.

Dalam laga tersebut, Tottenham menelan kekalah 0-3 dari Zagreb dan dipastikan tersingkir dari kompetisi.

Aktor utama kemenangan Zagreb sendiri adalah Mislav Orsic. Sang penyerang sayap asal Kroasia hattrick. 

Padahal, sebelum laga dimainkan, The Lily Whites mengantongi keuntungan skor agregat 2-0. Keunggulan itu sirna dan harus mereka sesali. 

Baca Juga: Rekap Hasil Liga Europa: Spurs Tersingkir, AC Milan Ditekuk MU, Arsenal Melaju

Rasa kecewa tidak dapat ditutupi sang pelatih, Jose Mourinho. 

Pelatih asal Portugal menganggap anak asuhnya bermain tidak serius dan menganggap enteng sang lawan. 

"Tim saya, saya ulangi, tim saya. Mereka terlihat bermain seperti halnya ini bukan laga penting. Jika mereka menganggap demikian, saya sebaliknya," sebut Mourinho. 

Baca Juga: Tottenham Jeblok di Liga Inggris, Jose Mourinho: Tekanan Sudah Seperti Oksigen

"Untuk rasa hormat yang saya miliki untuk karier dan pekerjaan saya, setiap pertandingan penting."

"Untuk setiap penggemar Tottenham di rumah, setiap pertandingan penting. Diperlukan sikap lain. Mengatakan saya merasa sedih tidaklah cukup."

Saking rasa kecewanya tak dapat ditutupi, Mourinho meminta maaf kepada para penggemar Tottenham. 

"Saya hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar. Saya harap mereka juga merasakan apa yang saya rasakan," lanjut Mourinho. 

Baca Juga: Tottenham Tersingkir Secara Dramatis dari Liga Europa, Mourinho: Sedih Saja Tidak Cukup!

"Hari ini adalah momen hidup mati, dan saat ini kami mati. Kadang di laga lainnya, saya merasakan hal yang sama."

"Hingga hari terakhir musim ini, kami harus berupaya melakukan yang terbaik," tandas mantan pelatih FC Porto tersebut. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x