Kompas TV nasional kesehatan

Vaksin Corona Merah Putih Buatan Indonesia Diproduksi untuk 70 Persen Jumlah Penduduk

Kompas.tv - 8 Juli 2020, 19:34 WIB
vaksin-corona-merah-putih-buatan-indonesia-diproduksi-untuk-70-persen-jumlah-penduduk
Ilustrasi: vaksin virus corona atau Covid-19. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Indonesia patut berbangga bahwa peneliti lokal bisa menciptakan vaksin virus corona buatan dalam negeri.

Vaksin tersebut sedang dikembangkan oleh Lembaga Biomolekuler Eijkman (LBME), PT Bio Farma, dan PT Kalbe Farma.

Vaksin corona buatan Indonesia ini belum memiliki nama resmi. "Namun untuk sementara waktu, vaksin corona bikinan lokal ini diberi nama Vaksin Merah Putih," kata Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Soebandrio kepada Kompas.tv, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: Menanti Vaksin Merah Putih Asli Indonesia untuk Lawan Corona, Belum Ada Nama Resmi

Vaksin tersebut dari awal proses pemilihan platform, kloning, dibuat oleh peneliti Indonesia, juga diproduksi di Indonesia.

Sementara progres pembuatan vaksin corona di Indonesia sudah 20 persen. Untuk uji klinis ke manusia, diperkirakan bisa dilakukan sekitar awal 2021.

Amin Soebandrio juga memperkirakan bahwa vaksin 'Merah Putih' akan tersedia sekitar akhir 2021 mendatang setelah fase uji klinis selesai.

Dia menargetkan vaksin lokal tersebut setidaknya bisa meng-cover 70 persen penduduk Indonesia.

Artinya, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 267,7 juta (Sensus 2018), diperkirakan vaksin bisa didapatkan oleh 187 juta orang.

"In syaa Allah akan tersedia akhir 2021 atau awal 2022. Minimum untuk 70% penduduk Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, perbedaan strain di beberapa wilayah di Indonesia tidak terlalu berpengaruh pada vaksin yang dikembangkan.

"Selama perbedaan strain tidak mengubah sifat antigen protein target, vaksinnya sama," pungkas Prof Amin Soebandrio.

Baca Juga: Ini Dia 2 Kandidat Terkuat Vaksin Corona versi WHO

Keppres Segera Terbit

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro sebelumnya mengatakan, Keputusan Presiden (Keppres) soal pengembangan vaksin Covid-19 akan segera terbit.

"Keppres-nya akan segera keluar pekan depan atau dua pekan lagi," ujar Bambang sebagaimana dikutip dari siaran Pers Kemenristek/BRIN, Senin (6/7/2020).

Nantinya, lanjut Bambang, dirinya bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadi Ketua Tim Pengembangan Vaksin Covid-19.

Menurutnya, pemerintah sedang berupaya mengembangkan vaksin dengan tiga prinsip yaitu cepat, efektif, dan mandiri.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Indonesia Masuk Tahap 8, Rencananya Pertengahan 2021 Diproduksi Massal

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x