Kompas TV nasional berita kompas tv

Jenazah Pramono Edhie Dimakamkan di TMP Kalibata, Upacara Dipimpin Jenderal Andika Perkasa

Kompas.tv - 14 Juni 2020, 09:49 WIB
jenazah-pramono-edhie-dimakamkan-di-tmp-kalibata-upacara-dipimpin-jenderal-andika-perkasa
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat melayat di Puri Cikeas Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020). (Sumber: ANTARA/M Fikri Setiawan)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa akan memimpin upacara pemakaman almarhum mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (14/06/2020).

Menurut Andika, upacara pemakaman mendiang Pramono Edhie Wibowo sudah siap.

"Tadi juga kami tanyakan (ke keluarga), karena kami kan akan menggelar upacara pemakaman. Tapi intinya kami sudah siap, tinggal jamnya," ujarnya saat melayat di rumah duka, Puri Cikeas Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari ANTARA.

 

Andika mengungkapkan, mendiang Pramono Edhie Wibowo banyak berkontribusi kepada TNI Angkatan Darat.

Hal itu dibuktikan dengan sejumlah alutsista canggih yang dimiliki Angkatan Darat selama menjadi Kasad.

"Kalau kita semua dengar tank leopard, itu salah satu, kemudian meriam caesar. Di saat beliau (memimpin) lah TNI Angkatan Darat memiliki alutsista-alutsista yang sampai sekarang masih menjadi kebanggaan kita semua," ungkapnya.

Andika mengatakan bahwa hingga kini masih meneladani sosok adik ipar Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama memimpin TNI Angkatan Darat.

"Kami merasa kehilangan tapi kami akan terus meneladani beliau ke junior junior yang sekarang berdinas, kepemimpinan dan inovasi keteguhan beliau memimpin angkatan darat," terang Andika.

 

Pejabat dan Politisi Berdatangan

Sejumlah pejabat terus berdatangan ke rumah duka sejak jenazah tiba sekitar pukul 22.45 WIB, Sabtu (13/6).  Para pelayat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker.

Tokoh dan pejabat yang datang melayat, di antaranya, seperti Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Reza Patria, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Selain itu, sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat juga tampak melayat almarhum Pramono Edhie Wibowo.

Pengurus DPP Partai Demokrat yang hadir melayat yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wasekjen Partai Demokrat Agust Jovan Latuconsina, serta Ketua DPC Bogor Partai Demokrat, Anton Sukartono Suratto.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kehilangan atas kepergian almarhum. Pramono Edhie Wibowo tutup usia sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (13/6/2020) karena sakit.

"Kita kembali berduka. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia paman kami, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013), Kepala BPOKK Partai Demokrat (2015-2020)," ujar AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/6/2020).

Sebagai keponakan, AHY meminta masyarakat untuk membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan sang paman semasa hidup.

"Semoga beliau husnul khotimah, segala amal ibadah dan pengabdian beliau diterima, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamin YRA," ujar AHY.

 

Profil Pramono Edhie Wibowo

Almarhum Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 5 Mei 1955.

Pramono Edhie Wibowo memiliki istri yang bernama Kiki Gayatri Soepono. Keduanya dianugerahi anak yaitu Ayu Ratna Pratiwi dan Yusuf Putra Pramono.

Pramono Edhie Wibowo yang juga adik dari almarhum Ani Yudhoyono merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1980. 

Di struktur Partai Demokrat, almarhum pernah menjabat anggota Dewan Pembina partai dan Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat (2015-2020).

Sebelumnya, Pramono Edhie Wibowo sempat menjalani perawatan selama tiga jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

Setelah tiga jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB Sabtu (13/6), diduga akibat serangan jantung.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x