Kompas TV nasional humaniora

Karier Militer Prabowo Subianto, Diberhentikan TNI hingga Bakal Jadi Jenderal Kehormatan Hari Ini

Kompas.tv - 28 Februari 2024, 09:09 WIB
karier-militer-prabowo-subianto-diberhentikan-tni-hingga-bakal-jadi-jenderal-kehormatan-hari-ini
Pangdam Jaya Mayjen TNI Wiranto dan Danjen Kopassus Prabowo Subianto dalam acara TNI AD Tahun 1995.(Sumber: Kompas.id/ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus
 

Sebagai komandan jenderal, salah satu tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma.

Pangkat Mayor Jenderal disandangnya sejak 1996 seiring dengan pemekaran Kopassus menjadi lima grup. Prabowo pun naik menjadi Komandan Jendral (Komjen) di Kopassus.

Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal.

Namun jabatannya sebagai Pangkostrad tak berjalan lama. 

Setelah kerusuhan Mei 1998 dan lengsernya Soeharto dari jabatan presiden, Prabowo kemudian dimutasi menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung.

Kemudian pada1998 tersebut, Presiden BJ Habibie kemuidan mencopot Prabowo sebagai Pangkostrad.

Pencopotan itu sekaligus mengakhiri karir militernya. Di mana karier militer Prabowo di TNI resmi berakhir pada Agustus 1998 lewat pengumuman langsung oleh Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata RI (Akabri, sekarang TNI).

Alasannya, pertimbangan dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa reformasi.

Dengan pemberhentian ini, Prabowo mengakhiri kariernya di TNI dengan pangkat letnan jenderal atau menyandang bintang tiga di pundaknya.

Menyandang status Letjen Purnawirawan, Prabowo pun lantas banting stir menjadi pengusaha hingga akhirnya terjun ke dunia politik.


 

Prabowo mulai terjun di dunia politik dengan mengikuti konvensi calon presiden Parti Golkar untuk Pilpres 2004. Namun, saat itu ia kalah dalam pemilihan.

Kemudian di tahun 2008, tepatnya 6 Februari 2008, Prabowo mendirikan sebuah partai politik yakni Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra.

Prabowo pun diketahui sudah empat kali mengikuti Pilpres, termasuk pada Pilpres 2024 ini.

Dimana pada Pilpres 2024, Prabowo sebagai calon presiden (Capres) menggandeng putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 ini sementara unggul dalam perolehan suara Pilpres 2024.

Terbaru, Prabowo Subianto diagendakan mendapat pangkat Jenderal Kehormatan dari Mabes TNI. 

Agenda pemberian pangkat Jenderal TNI (HOR) kepada Prabowo itu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini, Rabu (28/2/2024). 

Baca Juga: Penjelasan Jubir Menhan Soal Prabowo Terima Kenaikan Pangkat Kehormatan dari Jokowi


 

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.id.


BERITA LAINNYA



Close Ads x