Kompas TV nasional humaniora

Kisah Soeharto Diberi Gelar Bapak Pembangunan Nasional dan Diusulkan Diangkat Lagi Jadi Presiden

Kompas.tv - 23 Februari 2024, 07:00 WIB
kisah-soeharto-diberi-gelar-bapak-pembangunan-nasional-dan-diusulkan-diangkat-lagi-jadi-presiden
Presiden Soeharto sedang panen bawang putih di Sembalun Lombok tanggal 15/10/1987. (Sumber: KOMPAS/RAKA SANTERI)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden kedua Indonesia, Soeharto, pernah diberi gelar "Bapak Pembangunan". Pemberian gelar itu diusulkan oleh berbagai kalangan yang mengaku puas dengan kepemimpinan Soeharto, salah satunya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang kala itu dipimpin Theo Sambuaga.

KNPI dalam kongresnya ke-III yang berlangsung tanggal 28 Oktober hingga 4 Nopember 1981 di Jakarta, telah mengeluarkan pernyataan yang dibacakan Sekjen baru KNPI Theo Sambuaga mengenai memorandum tentang gelar Bapak Pembangunan Nasional Indonesia bagi Presiden Soeharto dan pengangkatannya kembali sebagai Presiden Republik Indonesia periode 1983-1988.

Baca Juga: Ketika Presiden Soeharto Canangkan "Rice Estate" Demi Swasembada Pangan

Memorandum hasil Kongres Pemuda dan Kongres Nasional KNPI ke-III itu mengakui dan menetapkan Jendral Purnawirawan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Nasional Indonesia dan mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hasil Pemilu 1982 untuk menetapkan pemberian gelar Bapak Pembangunan Nasional tersebut, kepada Jenderal Purnawirawan Soeharto.

Dikutip dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 628-629, para pemuda itu mengajukan kepada MPR hasil Pemilihan Umum 1982 untuk memilih dan mengangkat Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 1983-1988.


 

Pernyataan tersebut dibuat antara lain karena melihat dan merasakan bahwa Jenderal Purnawirawan Soeharto telah mampu dan terbukti menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari segala hambatan dan rintangan baik dari dalam maupun dari luar, sehingga menjadi dasar yang kuat untuk mempercepat pencapaian proses tujuan nasional.

Baca Juga: Cerita Pemilu Orde Baru: Kebulatan Tekad PNS Kembali Usulkan Soeharto Jadi Presiden

Lalu apa jawab Presiden Soeharto?

"Saya kembalikan kepada Rakyat Indonesia, karena Rakyat Indonesia lah sebagai pemegang dari kedaulatan Bangsa Indonesia ini," katanya.

Dan Soeharto kemudian menjabat sebagai presiden Indonesia selama lebih dari 6 periode atau 32 tahun. Masa itu disebut sebagai Orde Baru. 
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x