Kompas TV nasional hukum

Cerita Dante Senang Bermain dan Menginap di Rumah Angger Dimas: Suka Kangen karena Jarang Bertemu

Kompas.tv - 17 Februari 2024, 07:25 WIB
cerita-dante-senang-bermain-dan-menginap-di-rumah-angger-dimas-suka-kangen-karena-jarang-bertemu
Angger Dimas dan Dante. (Sumber: Instagram)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak sekolah menyampaikan bahwa Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante pernah bercerita mengenai pengalamannya ketika bertemu dengan ayah kandungnya yang merupakan musisi atau DJ Angger Dimas.

Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School -- tempat Dante bersekolah--, Wani Siregar, mengungkapkan bahwa Dante merupakan sosok murid yang ceria di sekolah.

Menurut Wani Siregar, keceriaan bocah berusia 6 tahun itu semakin terpancar setelah bertemu dengan ayah kandungnya Angger Dimas.

Baca Juga: Ketakutan Dante saat Sesi Renang: Ogah Lepas dari Pelukan Guru hingga Hanya Duduk di Pinggir Kolam

Namun demikian, kata Wani, Dante bukanlah tipe anak yang mempunyai inisiatif atau spontan untuk bercerita pengalamannya.

"Dia bukan tipe anak yang mempunyai inisiatif untuk spontan bercerita,” kata Wani Siregar dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta pada Jumat (16/2/2024).

Wani pun melanjutkan bahwa Dante pada suatu hari pernah bercerita usai bertemu dengan ayahnya, Angger Dimas. Menurut pengakuannya, kata Wani, Dante bermain dan menginap di rumah ayah kandungnya.

“Beberapa kali Dante pernah bercerita ketika bertemu dengan ayahnya, tidak ada cerita yang spesifik, tapi dia hanya cerita bahwa habis bermain dan menginap di rumah ayahnya,” ucapnya.

“Dante bilang jarang bertemu (dengan ayahnya Angger Dimas), jadi suka kangen dan senang banget kalau bertemu.”

Baca Juga: Pihak Sekolah Ungkap Dante Memang Tak Bisa Berenang: Sangat Ketakutan kalau Ada Sesi Renang

Wani menambahkan, meski tampak ceria, Dante bukanlah anak yang banyak berbicara, kecuali jika ada topik pembicaraan temannya yang menarik perhatiannya.

"Dante tidak jahil ataupun agresif dan sering kali memilih diam jika ada konflik kecil dengan temannya,” kata Wani Siregar.

“Contoh, jika ada yang merebut mainan pada saat sedang digunakan, Dante akan mengalah dan ambil mainan yang lain ketimbang konfrontasi atau mencari bantuan dari guru.”

Wani juga menambahkan, Dante berteman dengan siapa saja dan menjadi teman bermain favorit bagi teman-teman perempuan sekelasnya, lantaran pembawaannya yang baik, perhatian, dan cenderung lebih tenang.


Adapun Dante diketahui tewas tenggelam pada Sabtu (27/1/2024) di kolam renang Taman Air Tirta Mas (Palem Indah) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Juga: Angger Dimas Kesal Dante Ditenggelamkan 12 Kali oleh Pacar Tamara Tyasmara: Bener Kan Dugaan Gue

Dante tewas setelah ditenggelamkan oleh kekasih ibunya, Tamara Tyasmara, bernama Yudha Arfandi. Saat ini, pria berusia 33 tahun itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Polisi pun menjerat tersangka Yudha dengan pasal berlapis, yakni pasal 76C Jo Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 359 KUHP, dengan ancaman maksimal pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 (dua puluh) tahun.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x